Selain untuk Penelitian, Ini Tujuan BRIN Bangun Infrastruktur Riset

Hingga akhirnya diharapkan dapat meningkatkan daya saing Indonesia dari segi sains, inovasi dan riset

Agung Pratnyawan
Rabu, 23 Februari 2022 | 20:18 WIB
Logo BRIN - Badan Riset dan Inovasi Nasional. (BRIN)

Logo BRIN - Badan Riset dan Inovasi Nasional. (BRIN)

Hitekno.com - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) terus membangun infrastruktur riset dengan peralatan canggih dan mutakhir. Ternyata pembangunan ini tidak hanya untuk melakukan berbagai penelitian di dalam negeri.

BRIN juga berminat untuk menarik minat minat diaspora dan talenta global termasuk periset luar negeri untuk melakukan berbagai penelitian di Indonesia dengan infrastruktur riset tersebut.

"Kita sekarang sudah tidak bicara bagaimana menarik diaspora kita lagi, kita sudah step-nya lebih jauh lagi di mana menarik talenta tidak peduli warga negaranya apa, mau WNI atau WNA kita tidak peduli, yang penting risetnya di sini (di Indonesia)," kata Kepala BRIN Laksana Tri Handoko dalam acara peresmian gedung Laboratorium Terpadu Riset Oseanografi atau Laterio di Jakarta, Selasa (22/2/2022).

Baca Juga: BRIN Kembangkan Prototipe Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir

Upaya tersebut dilakukan untuk meningkatkan daya saing Indonesia dari segi sains, inovasi dan riset, termasuk di bidang kemaritiman sehingga dapat menciptakan lebih banyak hasil riset kelautan yang bermanfaat bagi peningkatan kesejahteraan dan kepentingan masyarakat Indonesia.

Selain menghasilkan lebih banyak keluaran riset yang bermanfaat bagi Indonesia, pelaksanaan kegiatan riset dan transfer pengetahuan terkini dalam kolaborasi dengan pihak atau peneliti luar di Indonesia juga dapat meningkatkan kapabilitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia.

Infrastruktur strategis tersebut antara lain Laboratorium Terpadu Riset Oseanografi (LATERIO), kapal riset penjelajah samudra, Laboratorium Genomik yang menyediakan peralatan riset mutakhir untuk bioteknologi dan rekayasa molekuler bagi publik, serta laboratorium bioproduk terintegrasi pertama atau Integrated Laboratory of Bioproduct (iLab) di Indonesia.

Baca Juga: BRIN Berkolaborasi dengan PT DI untuk Kembangkan Drone

Handoko menuturkan semua infrastruktur strategis yang dibangun dan dikelola BRIN bersifat terbuka dan bisa digunakan semua pihak termasuk periset dan akademisi dari dalam dan luar negeri serta pelaku usaha.

"Ini harus menjadi fasilitas yang global dan kita sudah siapkan skemanya," ujar Handoko.

BRIN mengajak peneliti dalam dan luar negeri serta pelaku usaha berkolaborasi dan memanfaatkan infrastruktur riset strategis yang disiapkan BRIN untuk melakukan berbagai riset di Indonesia, salah satunya untuk mengeksplorasi dan meningkatkan pemanfaatan potensi kekayaan laut Indonesia.

Baca Juga: Transplantasi Jantung Babi ke Manusia Sukses di AS, Ini Tanggapan BRIN

Tidak hanya untuk penelitian dalam negeri, pembangunan infrastruktur riset yang canggih dan modern ini diharapkan BRIN untuk menarik para peneliti. (Suara.com/ Liberty Jemadu).

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak