BRIN Kembangkan Prototipe Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir

Untuk Pengembangan Prototipe Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir, BRIN gandeng Gandeng ThorCon Power Indonesia.

Agung Pratnyawan
Sabtu, 12 Februari 2022 | 18:11 WIB
Ilustrasi Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir atau PLTN. (Pixabay)

Ilustrasi Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir atau PLTN. (Pixabay)

Hitekno.com - Dalam rangka pengembangan prototipe pembangkit listrik tenaga nuklir atau PLTN, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menggandeng PT ThorCon Power Indonesia.

Kerja sama antara BRIN dan PT ThorCon Power Indonesia ini diwujudkan melalui penandatanganan nota kesepahaman antara keduanya.

Keduanya sepakat dalam riset, pengembangan, dan inovasi teknologi Molten Salt Reactor (MSR) sebagai teknologi nuklir.

Baca Juga: BRIN: Fasilitas Nuklir Bakal Dipusatkan di Puspiptek Serpong

"Melalui riset dan pengembangan ini diharapkan dapat terbentuk pola pikir yang sama untuk seluruh pihak terkait urgensi pembangunan PLTN komersial di Indonesia sebagai komponen penting dalam mencapai net-zero emission pada tahun 2060," kata Kepala BRIN Laksana Tri Handoko dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (11/2/2022).

Kegiatan penelitian dan pengembangan itu diharapkan dapat menghasilkan prototipe sebagai kandidat teknologi masa depan PLTN, yang dapat menjadi salah satu alternatif dalam program pengurangan emisi karbon.

Ilustrasi Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir atau PLTN. (Pixabay)
Ilustrasi Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir atau PLTN. (Pixabay)

Handoko menuturkan kerja sama tersebut bertujuan untuk melaksanakan riset dan pengembangan serta inovasi di bidang ketenaganukliran khususnya teknologi Thorium Molten Salt Reactor, dengan sistem modular dan menggunakan bahan bakar thorium.

Baca Juga: PLTN Solusi Atasi Pemanasan Global, Ini Kata BRIN

Kedua pihak akan melakukan kolaborasi dalam penelitian dan ilmu pengetahuan dan teknologi, pemanfaatan sarana dan prasarana, pertukaran data dan informasi, serta pengembangan sumber daya manusia.

Nota kesepahaman tersebut ditandatangani oleh Pelaksana tugas Deputi Bidang Pemanfaatan Riset dan Inovasi BRIN Mego Pinandito bersama dengan Chief Operating Officer PT ThorCon Power Indonesia Bob S Effendi.

Pada kesempatan itu, Chief Executive Officer PT ThorCon Power Indonesia David C Devanney berharap Indonesia dapat mengembangkan teknologi nuklir yang aman, murah, serta berkelanjutan.

Baca Juga: Hasil Uji Coba Bom Nuklir Pertama Ciptakan Kristal Ini, Punya Keistimewaan?

Menurut dia, dengan semakin mendesak dan dibutuhkannya solusi energi untuk pemenuhan komitmen global menuju bebas emisi, energi nuklir merupakan solusi dari pemenuhan komitmen tersebut.

"Kami berharap melalui kerja sama ini pengembangan teknologi nuklir di Indonesia dapat terus berkembang khususnya dengan teknologi yang aman, murah, dan berkelanjutan," ujarnya.

Itulah kesepakatan antara BRIN dan PT ThorCon Power Indonesia dalam pengembangan prototipe pembangkit listrik tenaga nuklir atau PLTN. (Suara.com/ Liberty Jemadu).

Baca Juga: Tragedi Chernobyl, Aktivitas Nuklir yang Jadi Mimpi Buruk Seluruh Dunia

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak