Andalkan Ini, NASA Siap Kumpulkan Sampel Kedua Mars

Cek kesiapan NASA dalam misi pengambilan sampel batuan Mars.

Agung Pratnyawan
Sabtu, 21 Agustus 2021 | 17:30 WIB
Robot Perseverance. (NASA)

Robot Perseverance. (NASA)

Hitekno.com - NASA tengah menjalankan misi di Mars dengan memakai robot penjelajah Perseverance. Banyak hal yang sudah dilakukan dalam masa eksplorasi planet merah ini.

Termasuk paling baru, NASA mempersiapkan Perseverance untuk mengambil sampel batuan di Mars. Ini adalah uji coba kedua, setelah yang pertama gagal dilakukan NASA menggunakan Perseverance pada awal bulan ini.

Saat ini, Perseverance dalam perjalanan untuk pergi ke lokasi baru pengumpulan sampel yang disebut Citadelle. Kali ini, untuk memastikan bahwa sampel berhasil dikumpulkan, anggota tim misi akan menunggu gambar tabung sampel sebelum diproses dan disimpan di perut penjelajah.

Baca Juga: Percobaan Pertama NASA Kumpulkan Sampel Batuan Mars Gagal

Upaya pengambilan sampel pertama yang dilakukan pada 5 Agustus gagal karena mata bor Perseverance ternyata tidak sekuat yang diperkirakan para ahli.

Material yang sebelumnya ditargetkan pun hancur menjadi bubuk, sehingga keluar dari tabung sampel penjelajah.

Setelah mendapati tabung pengumpulan sampel kosong, tim misi menganalisis sisa-sisa lubang yang dibor Perseverance menggunakan kamera penjelajah.

Baca Juga: Dugaan Ilmuwan, Danau Kutub di Mars Hanya Tanah Liat Beku

Tim menemukan gundukan debu di sekitar lubang dan dipercaya bahwa material itu adalah sampel yang keluar dari lubang penyimpanan.

Robot Perseverance. (NASA)
Robot Perseverance. (NASA)

"Banyak jenis batuan di Mars yang tidak kami ketahui dan jenis ini sama sekali belum kami uji di Bumi," kata Jennifer Trosper, Manajer Proyek di Jet Propulsion Laboratory NASA, seperti dikutip dari The Verge pada Sabtu (21/8/2021).

Pengambilan sampel dilakukan menggunakan lengan Perseverance yang mampu menjangkau permukaan tanah Mars. Pada ujung lengan, terdapat mata bor berongga yang disebut Rotary Percussive Corer Drill.

Baca Juga: Ada Bukti Keberadaan Gunung Berapi, Mars Makin Layak Huni?

Alat tersebut mampu mengebor ke dalam batu dan memasukkan material ke dalam tabung, yang disimpan kembali ke bagian perut Perseverance. Mata bor yang digunakan dalam upaya pengambilan sampel pertama Perseverance adalah untuk mengumpulkan inti batuan.

Beberapa dari sembilan mata bor penjelajah lebih cocok untuk mengumpulkan regolit, material seperti debu yang lebih rapuh.

Tugas Perseverance untuk mengumpulkan hingga 35 sampel batuan Mars adalah langkah pertama dari tiga upaya NASA dalam misi mengembalikan sampel tersebut ke Bumi sekitar 2030-an.

Baca Juga: Ternyata NASA Tak Gunakan Teknologi Canggih pada Penjelajah Mars Ini

Nantinya, bebatuan yang disimpan dalam tabung sampel berukuran kecil itu akan mewakili sampel murni pertama dari Mars yang pernah dikumpulkan.

Kita nantikan saja kesuksesan NASA menjalani misi pengambilan sampel batuan Mars menggunakan robot Perseverance ini. (Suara.com/ Liberty Jemadu).

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak