AS Tegaskan Jeff Bezos dan Richard Branson Bukan Astronaut

FAA sampai merubah definisi Astronaut.

Agung Pratnyawan

Posted: Minggu, 25 Juli 2021 | 13:00 WIB
Pesawat Blue Origin. (Twitter/@BlueOrigin)

Pesawat Blue Origin. (Twitter/@BlueOrigin)

Hitekno.com - Jeff Bezos dan Richard Branson, dua konlomerat yang sama-sama memiliki bisnis dirgantara dengan penerbangan ke luar angkasa. Gegara keduanya Otoritas penerbangan federal Amerika Serikat (FAA), memperbarui aturan soal defenisi astronaut.

Pekan ini FAA mengumumkan perubahan soal defenisi astronaut, yang meyakinkan kalau Jeff Bezos dan Richard Branson bukan termasuk astronaut.

Dalam regulasi baru FAA itu, demikian dilansir dari BBC, Sabtu (24/7/2021), antara lain mengatur bahwa astronaut adalah bagian dari kru dan memiliki kontribusi dalam keamanan penerbangan luar angkasa.

Baca Juga: Dapat Kritikan Investasi di Luar Angkasa, Ini Jawaban Jeff Bezos

Dengan demikian dua konlomerat ini, setidaknya dari aturan baru pemerintah AS itu, belum layak untuk menyandang predikat astronaut. Dalam perjalanan ke antariksa, keduanya hanya berperan sebagai penumpang.

Aturan yang diubah FAA itu sendiri terkait dengan program Commercial Astronaut Wings yang pertama kali digelar pada 2004 silam.

Program itu mengatur bahwa seseorang layak disebut sebagai astronot jika ia telah terbang sejauh 80 kilometer di atas permukaan Bumi. Baik Bezos maupun Branson sudah memenuhi syarat untuk disebut sebagai astronaut jika berpatokan pada regulasi ini.

Baca Juga: Capai 125 Ribu Tanda Tangan, Petisi Ini Larang Jeff Bezos Kembali ke Bumi

Tetapi pada Selasa (20/7/2021) - tepat ketika Bezos terbang ke luar angkasa bersama roket Blue Origin - FAA untuk pertama kalinya memperbarui aturan tersebut sejak 2004.

Pesawat Blue Origin. (Twitter/@BlueOrigin)
Pesawat Blue Origin. (Twitter/@BlueOrigin)

Astronaut, demikian ditulis dalam aturan itu, selain sudah terbang di ketinggian 80 km di atas permukaan Bumi, juga wajib "menunjukkan aktivitas yang penting bagi keamanan publik atau berkontribusi terhadap keamanan penerbangan antariksa manusia selama perjalanan ke luar angkasa."

Bezos terbang ke luar angkasa bersama tiga orang kru. Tetapi beberapa hari sebelum peluncuran, CEO Blue Origin, Bob Smith, mengatakan bahwa Bezos dan para kru itu tidak akan melakukan apa-apa selama perjalanan karena yang mereka tumpangi adalah roket dengan teknologi kemudi otomatis.

Sementara Richard Branson terbang ke luar angkasa pada 11 Juli bersama tiga orang kru di atas pesawat SpaceShipTwo yang didanai oleh perusahaan dirgantaranya, Virgin Galactic. Ia menjadi jutawan pertama yang pergi ke luar angkasa.

Selain itu, untuk bisa memperoleh wing astronaut, setiap orang juga harus dinominasikan. FAA, kepada CNN, mengatakan bahwa saat ini sudah ada beberapa nominasi yang sedang dievaluasi.

Tapi ada dua cara lain untuk bisa memperoleh wing astronaut: jalur militer dan lewat badan antariksa AS, NASA. Mayoritas astronot AS memperoleh wing astronaut lewat kedua jalur ini. (Suara.com/ Liberty Jemadu).

Berita Terkait
Berita Terkini

Motor listrik menjadi primadona dalam beberapa tahun terakhir, terutama di perkotaan. Pembeliannya terus meningkat dalam...

sains | 16:14 WIB

Menyambut tahun 2025, terdapat beberapa kunci tren yang diprediksi akan terus membentuk masa depan biometrik di pasar In...

sains | 15:42 WIB

Tidak hanya direncanakan sebagai objek wisata, air dari Sendang Tirto Wiguno juga akan diolah menjadi air minum bagi war...

sains | 20:58 WIB

Keputih, yang dulunya menjadi tempat pembuangan akhir (TPA) Kota Surabaya, kini telah bertransformasi menjadi kampung la...

sains | 20:50 WIB

Setaman adalah nama singkatan dari Sehat Perkata dan Nayaman....

sains | 16:31 WIB