Ilmuwan Prediksikan Manusia Bisa Tinggal Lama di Bulan di Abad Ini

Kelak durasi tinggal di bulan bisa makin lama.

Cesar Uji Tawakal
Senin, 21 November 2022 | 19:28 WIB
Misi Artemis pengiriman manusia ke bulan. (ilustrasi NASA)

Misi Artemis pengiriman manusia ke bulan. (ilustrasi NASA)

Hitekno.com - Serentetan penerbangan tanpa awak yang ditugaskan oleh National Aeronautics and Space Administration (NASA) untuk melanjutkan eksplorasi luas Bulan.

Hal ini dimulai dengan Artemis I yang beraksi pada 16 November, ketika kapsul Orion berangkat dari Kennedy Space Center pada uji cobanya di atas mega-roket Space Launch System (SLS).

Bulan bisa menjadi tuan rumah bagi manusia untuk tinggal lama di permukaannya pada awal dekade ini, seorang pejabat NASA telah mengklaim seperti dilansir dari Sputnik News.

Baca Juga: Cara Membulatkan Angka di Excel Paling Mudah dan Cepat, Gunakan Rumus Ini

"Kami akan mengirim orang ke permukaan dan mereka akan hidup di permukaan itu dan melakukan sains," kata Howard Hu, kepala program pesawat ruang angkasa bulan Orion badan antariksa Amerika.

Dia mengakui bahwa habitat yang dirancang khusus akan diperlukan untuk mendukung misi ilmiah bulan yang ambisius tersebut, demikian yang diakuinya dalam sebuah wawancara media.

Misi Artemis 1 milik NASA. (NASA)
Misi Artemis 1 milik NASA. (NASA)

Howard memuji lepas landasnya misi Artemis 1 tanpa awak di atas roket Space Launch System (SLS) yang dikembangkan Boeing dan membawa kapsul Orion dari Kennedy Space Center, Cape Canaveral pada 16 November.

Baca Juga: Menanti Android 14, Samsung Janji Gelontorkan Update secara Lebih Cepat

Ini hanyalah langkah pertama dari misi Amerika yang banyak disebut-sebut untuk menempatkan astronot kembali ke Bulan, kata Hu.

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak