Dilindungi Hukum, Colorado Umumkan Kelahiran Bayi Serigala Abu-abu Pertama

Serigala abu-abu Colorado termasuk spesies yang terancam punah.

Rezza Dwi Rachmanta
Rabu, 16 Juni 2021 | 20:15 WIB
Ilustrasi serigala abu-abu. Gambar hanya ilustrasi, bukan serigala abu-abu Colorado. (Pixabay/ Christel SAGNIEZ)

Ilustrasi serigala abu-abu. Gambar hanya ilustrasi, bukan serigala abu-abu Colorado. (Pixabay/ Christel SAGNIEZ)

Hitekno.com - Ahli biologi dan satwa liar dari Colorado Parks and Wildlife (CPW) mengumumkan bahwa mereka menemukan dua serigala abu-abu (gray wolf), John M2101 dan Jane F1084, telah melahirkan banyak anak. Itu adalah kelahiran serigala abu-abu pertama yang ada di Colorado, Amerika Serikat sejak 1940-an.

Hadirnya bayi serigala abu-abu pertama di negara bagian AS itu langsung dilindungi oleh hukum. Mereka yang sengaja berburu atau membunuh spesies yang terancam punah di Colorado dapat dihapus hak berburunya, denda 100 ribu dolar AS (Rp 1,4 miliar), hingga hukuman penjara.

Staf CPW melakukan tiga pengamatan terpisah untuk melihat apa yang terjadi di sarang dari jarak yang aman. Ini mengonfirmasi keberadaan John dan Jane, yang bergabung bersama tiga bayi serigala.

Baca Juga: Tak Hanya Mammoth, 5 Hewan Prasejarah yang Ditemukan Terperangkap dalam Es

Masih belum diketahui jumlah aslinya, namun wolf litter (kelompok bayi serigala) biasanya terdiri dari empat hingga enam bayi. Itu berarti jumlah bisa bertambah dibandingkan pengamatan awal.

"Colorado kini menjadi rumah bagi sekelompok bayi serigala pertama kami sejak 1940-an. Kami menyambut Den (sarang serigala) bersejarah ini di Colorado. Sebagai bagian dari voter untuk meminta pengenalan kembali serigala pada akhir 2023, anak-anak serigala akan memiliki banyak calon pasangan ketika mereka tumbuh dewasa," kata Gubernur Colorado Jared Polis, dalam situs resmi pemerintah Colorado.

Ilustrasi serigala abu-abu. Gambar hanya ilustrasi, bukan serigala abu-abu Colorado. (Pixabay/ Marco Carlii)
Ilustrasi serigala abu-abu. Gambar hanya ilustrasi, bukan serigala abu-abu Colorado. (Pixabay/ Marco Carlii)

Dilansir dari iFLScience, berbagai pengamatan dan upaya akan dilakukan oleh staf CPW untuk meminimalkan kemungkinan konflik manusia-serigala. Hal tersebut dilakukan untuk melindungi keberadaan kawanan serigala abu-abu Colorado di masa depan.

Baca Juga: Cowok Bangga Jilati Ubur-ubur Ini, Padahal Hewan Berbahaya

"Sungguh luar biasa bahwa dua hewan dewasa ini telah melakukan perjalanan jauh dan kini memiliki anak. Adalah prioritas kami untuk memastikan bahwa mereka memiliki kesempatan untuk berkembang. Jadi meskipun itu berita menarik, kami ingin mengingatkan semua orang bahwa hewan ini tetap terancam punah di Colorado," kata Kris Middledorf, manajer satwa liar di CPW.

Baik CPW maupun situs pemerintah Colorado tak ikut merilis foto terkait anak serigala abu-abu Colorado. Hal tersebut dilakukan untuk menghindari gangguan terhadap anak serigala dan dapat mengancam keberlangsungan hidup mengingat mereka rawan diburu.

Ilustrasi serigala melolong. (Pixabay/ cocoparisienne)
Ilustrasi serigala melolong. (Pixabay/ cocoparisienne)

Sebagai informasi, warga Colorado pernah melakukan voting yang menghasilkan undang-undang dalam membawa kembali serigala ke negara bagian pada 2023 mendatang.

Baca Juga: 5 Hal Aneh di Antartika, dari Hewan Transparan Hingga Hutan Hujan

Pada suatu masa, lebih dari 200 ribu serigala abu-abu pernah bermukim di Amerika sebelum adanya kampanye untuk berburu serta memberantas mereka.

Namun jumlah serigala abu-abu kini hanya tinggal ribuan yang tersebar di 48 negara bagian. Oleh sebab itu, keberadaan mereka sangat dilindungi karena serigala abu-abu saat ini termasuk spesies yang terancam punah di Colorado, Amerika Serikat.

Baca Juga: Punya Lebar Mulut 1,2 Meter, Fosil Hewan Laut Purba Ini Diteliti Ilmuwan

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak