Terjadi Letusan Misterius di Matahari, NASA Langsung Lakukan Penyelidikan

NASA menjelaskan bagaimana ledakan Matahari dapat berdampak pada astronot di luar angkasa.

Agung Pratnyawan
Minggu, 13 Juni 2021 | 06:00 WIB
Ilustrasi Matahari berbentuk bola api. (Pixabay/ WikiImages)

Ilustrasi Matahari berbentuk bola api. (Pixabay/ WikiImages)

Hitekno.com - Letusan misterius telah terdeteksi tejadi di Matahari, para ilmuwan NASA pun langsung melakukan penyelidikan pada peristiwa ini.

Menurut ilmuwan NASA, letusan mistius di Mathari kali ini belum pernah terjadi sebelumnya dalam pantauan mereka.

Letusan tersebut adalah subjek dari studi baru NASA. Para ahli menyebutnya sebagai "solar Rosetta Stone". Letusan ini adalah yang pertama terdeteksi dan dilaporkan.

Baca Juga: NASA Cari Tanda-tanda Kehidupan Kuno di Mars, Andalkan Perseverance

Para ilmuwan mengklasifikasikan letusan Matahari sebagai lontaran massa koronal, jet, atau letusan parsial. Ledakan itu merupakan satu kesatuan dengan karakteristik ketiga tipe tersebut.

Dilansir dari CNET, Rabu (9/6/2021), tiga tipe letusan tersebut umumnya berbeda. Lontaran massa koronal (CME) bertindak seperti gelembung besar yang mendorong energi dan partikel dari Matahari ke luar angkasa.

Tipe jet melakukan hal serupa, namun lebih kecil. Sementara itu, letusan parsial membuat energi seolah ingin melarikan diri, tetapi jatuh kembali ke permukaan Matahari.

Baca Juga: Ilmuwan NASA Temukan Planet Aneh dengan Atmosfer Mirip Bumi

Dalam sebuah video, NASA menjelaskan bagaimana ledakan Matahari dapat berdampak pada astronot di luar angkasa dan teknologi di Bumi.

Foto terdekat matahari yang berhasil diambil oleh NASA dan ESA.[NASA]
Foto terdekat matahari yang berhasil diambil oleh NASA dan ESA.[NASA]

"Peristiwa ini adalah mata rantai yang hilang, di mana kita dapat melihat semua aspek dari berbagai jenis letusan ini dalam satu paket," kata Emily Mason, ilmuwan dari Goddard Space Flight Center NASA.

Dia menambahkan bahwa letusan disebabkan oleh mekanisme yang sama, hanya pada skala yang berbeda.

Baca Juga: Pertama dalam Sejarah, NASA Berhasil Potret Bulan Terbesar di Tata Surya

Peristiwa ledakan tersebut telah didokumentasikan oleh Solar Dynamics Observatory dan Solar and Heliospheric Observatory milik NASA dan Badan Antariksa Eropa (ESA).

Menurut pernyataan dari Universities Space Research Association, langkah selanjutnya dalam penyelidikan adalah membuat model komputer dari peristiwa tersebut.

NASA menjelaskan bahwa dengan memahami mekanisme di balik letusan ini, terutama CME, sangat penting untuk memprediksi kapan letusan besar dapat menyebabkan gangguan di Bumi.

Baca Juga: Berburu Planet Baru, NASA Kembangkan Teknologi AI Ini

Itulah rencana ilmuwan NASA untuk meneliti adanya letusan misterius di Matahari yang baru pertama kali terjadi. (Suara.com/ Lintang Siltya Utami).

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak