Bertubuh Lunak, Makhluk Unik Ini Menyimpan "Gigi Besi"

Tergolong hewan lunak, namun giginya terbuat dari salah satu zat terkeras yang pernah diketahui.

Rezza Dwi Rachmanta
Kamis, 03 Juni 2021 | 19:30 WIB
Gigi Chiton ini rupanya terbuat dari mineral besi. Kandungannya termasuk salah satu zat terkeras di yang pernah ditemukan. (Northwestern University)

Gigi Chiton ini rupanya terbuat dari mineral besi. Kandungannya termasuk salah satu zat terkeras di yang pernah ditemukan. (Northwestern University)

Hitekno.com - Cryptochiton stelleri merupakan sejenis moluska (hewan bertubuh lunak) yang baru-baru ini memancing perhatian ilmuwan. Penelitian teranyar menyimpulkan bahwa makhluk tersebut mempunyai gigi tak biasa.

Cryptochiton stelleri adalah spesies moluska yang dikenal sebagai Gumboot Chiton dengan sebutan "Wandering Meatloaf". Nama tersebut disematkan mengingat ia mempunyai warna coklat kemerahan dan bentuknya mirip bulat telur.

Ukuran terbesar yang pernah ditemukan oleh ilmuwan mencapai 13 inci atau 33 sentimeter. Mereka bisa ditemukan di sepanjang pantai Samudra Pasifik utara dari California Tengah ke Alaska, melintasi Kepulauan Aleutian ke Semenanjung Kamchatka hingga selatan Jepang.

Baca Juga: Pertama Kalinya, Video UFO Terbang dan Terjung ke Laut Diungkap ke Publik

Dikutip dari IFLScience, Wandering Meatloaf dapat hidup di sepanjang garis pantai berbatu. Dalam penelitian terbaru, ilmuwan melaporkan adanya mineral besi hidroksi fosfat amorf yang dikenal sebagai santabarbaraite pada gigi Chiton tersebut. Padahal mineral berbasis besi itu sebelumnya hanya terlihat di bebatuan.

"Mineral ini hanya diamati dalam spesimen geologi dalam jumlah yang sangat kecil dan belum pernah terlihat dalam konteks biologis," kata Derk Joester, seorang profesor ilmu material dan teknik di Northwestern's McCormick School of Engineering.

Cryptochiton stelleri. (Centralcoastbiodiversity.org/ Dr. Kira Hoffman)
Cryptochiton stelleri. (Centralcoastbiodiversity.org/ Dr. Kira Hoffman)

Bersama dengan ilmuwan dari Northwestern University, Joester mempelajari gigi Gumboot Chiton dengan detail yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Baca Juga: Ular Masuk ke Sarang, Induk Ayam Beri Reaksi Tak Terduga

Dilihat dari sebagian besar morfologinya, Chiton satu ini tak nampak terlalu berbeda dibandingkan siput laut lain. Namun ketika berfokus pada gigi, ilmuwan menemukan sebuah keistimewaan tertentu. Chiton mengikis gigi mereka ke batu (yang juga digunakan sebagai tempat tinggal) untuk mendapatkan bahan makanan berupa alga.

Gigi Chiton ini rupanya terbuat dari mineral besi. Kandungannya termasuk salah satu zat terkeras di yang pernah ditemukan. (Northwestern University)
Gigi Chiton ini rupanya terbuat dari mineral besi. Kandungannya termasuk salah satu zat terkeras di yang pernah ditemukan. (Northwestern University)

Mereka dapat menumbuhkan gigi baru saat gigi yang lama telah aus. Hal yang membuat istimewa adalah Gumboot Chiton mengembangkan salah satu bahan terkeras yang diketahui sains dan menempelkannya pada radula lunak, menyerupai lidah.

Kombinasi bahan ultra keras yang menempel pada struktur dasar lunak memancing perhatian ilmuwan. Alih-alih bertransisi tiba-tiba, mereka membuat pergeseran dari keras ke lunak secara bertahap.

Baca Juga: Salfok Lihat Hewan Peliharaan di Rumah Ini, Netizen: Gue Takut Dia Khilaf

Gumboot Chiton rupanya menyimpan susunan panjang gigi berbahan mineral besi yang jarang dijumpai oleh makhluk laut lainnya.

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak