Dikonfirmasi Pentagon, Objek Diduga UFO Mengelilingi Kapal Perang AS

Objek tak dikenal ini bergerak sangat cepat dan langsung menghilang.

Rezza Dwi Rachmanta
Senin, 31 Mei 2021 | 17:15 WIB
Radar kapal perang AS menangkap objek yang diduga sebagai UFO. (Twitter/ @JeremyCorbell)

Radar kapal perang AS menangkap objek yang diduga sebagai UFO. (Twitter/ @JeremyCorbell)

Hitekno.com - Sebuah rekaman misterius yang menampakkan objek diduga sebagai UFO (Unidentified Flying Object) berhasil menggemparkan publik. Kini salah seorang pejabat Pentagon mengonfirmasi bahwa rekaman yang beredar tersebut memang diambil oleh personel US Navy atau Angkatan Laut Amerika Serikat.

Jeremy Corbell, seorang pembuat film dan penggemar UFO, telah mengunggah video mengenai belasan objek yang mendekati kapal perang AS. Saat itu ia mengklaim bahwa hal tersebut kemungkinan adalah UFO yang tertangkap oleh radar kapal perang.

Pejabat Departemen Pertahanan AS telah mengonfirmasi bahwa rekaman radar yang menunjukkan lebih dari 9 benda terbang tak dikenal bergerak dengan kecepatan tinggi dan mengerumuni kapal perang AS adalah asli.

Baca Juga: Gali Lubang Laut Terdalam di Dunia, Ilmuwan Temukan Hal Ini

"Saya dapat mengonfirmasi bahwa video yang Anda kirim diambil oleh personel Angkatan Laut AS," kata salah seorang juru bicara Pentagon kepada NBC News. Selanjutnya, mereka akan memasukkan objek misterius tersebut dalam sebuah penyelidikan khusus.

"UAPTF memasukkannya dalam pemeriksaan mereka yang sedang berlangsung. Saya tidak punya informasi lebih lanjut tentang itu untuk Anda," lanjut salah seorang sumber dari Pentagon.

Koresponden NBC News mewawancarai salah satu pejabat di Pentagon. (Twitter/ GadiNBC)
Koresponden NBC News mewawancarai salah satu pejabat di Pentagon. (Twitter/ GadiNBC)

Departemen Pertahanan AS menyebutnya sebagai Unidentified Aerial Phenomena atau UAP. Mereka juga telah membentuk Unidentified Aerial Phenomena Task Force (UAPTF) sebagai tindak lanjut untuk melalukan investigasi.

Baca Juga: Ilmuwan Temukan Reaksi Fisi Nuklir "Berkobar" Lagi di Reruntuhan Chernobyl

Dilansir dari RT.com, netizen beberapa waktu lalu dikejutkan dengan video viral mengenai rekaman yang diyakini sebagai radar kapal perang. Terdapat setidaknya 9 hingga 12 objek tak dikenal muncul secara tiba-tiba di dalam radar. (video ada di link ini) 

Suara para pelaut yang kebingungan dapat terdengar di latar belakang saat mereka sepertinya mendiskusikan penampakan aneh tersebut.

Radar kapal perang AS menangkap objek yang diduga sebagai UFO. (Twitter/ @JeremyCorbell)
Radar kapal perang AS menangkap objek yang diduga sebagai UFO. (Twitter/ @JeremyCorbell)

Beberapa dari mereka bisa terdengar berkata "mereka melaju cepat" saat kru berusaha menandai jarak dan arah objek tak dikenal.

Baca Juga: Ilmuwan NASA Deteksi Sinyal Misterius dari Planet Venus

Laporan dari Independent, setidaknya sembilan atau mungkin belasan objek nampak mengelilingi kapal dengan kecepatan mendekati 160 mph (257 kph).

Pentagon mengonfirmasi penampakan UFO berbentuk piramida. (CNN)
Pentagon mengonfirmasi penampakan UFO berbentuk piramida beberapa waktu lalu. (CNN)

Corbell mengatakan bahwa video tersebut telah diambil di CIC (Pusat Informasi Tempur) USS Omaha pada 15 Juli 2019 di suatu tempat lepas pantai California, Amerika Serikat.

Dia juga mengatakan bahwa setidaknya satu dari objek yang diamati memasuki air di beberapa titik. Pada pertengahan Mei, ia menerbitkan video bocor lain yang telah dikonfirmasi oleh Pentagon sebagai asli.

Baca Juga: Penampakan UFO di Gedung Ini Bikin Heboh Netizen, Ternyata Ini Sebenarnya

Video itu menunjukkan benda bulat melesat di sekitar pantai California sebelum tiba-tiba terjun ke air serta menghilang. Penyelidikan mengenai benda yang diduga UFO di sekitar kapal perang AS oleh UAPTF diharapkan akan rilis tahun ini.

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak