Gali Lubang Laut Terdalam di Dunia, Ilmuwan Temukan Hal Ini

Lokasi penelitian ini berada sangat dekat dengan episentrum gempa Tohoku-oki.

Amelia Prisilia
Senin, 24 Mei 2021 | 12:45 WIB
Ilustrasi laut. (Pixabay/Free-Photos)

Ilustrasi laut. (Pixabay/Free-Photos)

Hitekno.com - Para ilmuwan baru-baru ini menggali lubang laut terdalam di dunia. Bukan tanpa alasan, hal ini dilakukan guna mempelajari mengenai sejarah penting dalam kehidupan manusia di masa lalu.

Dalam penelitian ini, para ilmuwan menggali lubang laut dengan kedalaman hampir 5 mil atau 8.000 meter di bawah permukaan Samudra Pasifik tepatnya di lepas pantai Jepang.

Lokasi penelitian ini berada sangat dekat dengan episentrum gempa Tohoku-oki yang berkekuatan 9,1 m di tahun 2011 lalu. Saat itu, gempa ini menghasilkan tsunami raskasa yang menghantam pembangkit listrik tenaga nuklir di Fukushima.

Baca Juga: Termasuk Awan UFO, Ini 3 Peristiwa Sains Paling Menghebohkan 2020

Dilansir dari Live Science, penelitian ini dilakukan untuk mempelajari sejarah gempa di kawasan tersebut. Seperti yang diketahui sebelumnya, Jepang dikenal sebagai salah satu negara dengan kasus gempa yang cukup banyak.

Penelitian mengenai lubang laut terdalam di dunia ini dilakukan sejak 14 Mei 2021 lalu dari atas kapal penelitian Kaimei. Untuk menelitinya, ilmuwan menurunkan bor panjang dan tipis yang disebut penggerak piston raksasa.

Ilustrasi laut. (Pixabay/ PublicCo)
Ilustrasi laut. (Pixabay/PublicCo)

Setelah bor panjang ini masuk, para ilmuwan lalu perlu menunggu hingga 40 menit sampai bor tersebut akhirnya mencapai dasar Palung Jepang. Ilmuwan lalu mengambil inti sedimen sepanjang 120 kaki atau 37 meter dari dasar laut untuk diteliti.

Baca Juga: Temukan Benda Misterius, Museum Sains Butuh Bantuan Identifikasi

Dengan mempelajari sedimen ini, ilmuwan berharap dapat mengetahui dan mempelajari tentang sejarah gempa kuno dari Palung Jepang tersebut.

Operasi pengeboran yang dilakukan ilmuwan Jepang ini berhasil memecahkan rekor pengeboran di laut sebelumnya. Saat itu, para ilmuwan mengambil inti sedimen pada kedalaman 7.000 meter di Palung Mariana.

Usai mengantongi sedimen dari lubang laut terdalam di dunia ini, para ilmuwan akan mempelajarinya untuk mengetahui lebih banyak mengenai penyebab gempa yang kerap terjadi di Jepang.

Baca Juga: Secara Sains, Ini Penyebab Mengigau Saat Tidur

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak