Penjelasan Ilmiah Mengenai Kebiasaan Mengingat Kenangan Buruk

Berdasarkan penelitian yang dilakukan, ingatan emosional biasanya lebih baik jika dibandingkan dengan ingatan non emosional.

Amelia Prisilia
Minggu, 16 Mei 2021 | 09:45 WIB
Ilustrasi sedih. (pexels/Kat Jayne)

Ilustrasi sedih. (pexels/Kat Jayne)

Hitekno.com - Manusia pada umumnya kerap mengingat kenangan buruk yang terjadi di hidupnya jika dibandingkan dengan kenangan baik. Mengenai hal ini, para ilmuwan rupanya memiliki penjelasan ilmiah.

Kenangan buruk yang biasanya menghantui pikiran manusia biasanya mengenai patah hati, putus cinta, kehilangan orang tersayang atau bahkan mengenai kegagalan dalam kehidupan.

Efek buruk dari kemunculan kenangan ini biasanya cukup berpengaruh pada kehidupan orang tersebut. Apalagi kalau hal ini begitu mengganggu hingga membuat berbagai kegiatan lain menjadi terhambat.

Baca Juga: Termasuk Awan UFO, Ini 3 Peristiwa Sains Paling Menghebohkan 2020

Dilansir dari Science ABC, para ilmuwan rupanya memiliki penjelasan ilmiah mengenai kenangan buruk yang kerap sulit dilupakan oleh manusia.

Dalam penelitian yang dilakukan tahun 2006 lalu, peneliti Elizabeth Kensinger dari Universitas Boston dan Daniel Schacter dari Universitas Harvard mencoba memahami mengenai alasan manusia kerap mengingat kenangan buruk.

Ilustrasi orang bahagia. (Pixabay/ rawpixel)
Ilustrasi orang bahagia. (Pixabay/rawpixel)

Berdasarkan penelitian yang dilakukan, ingatan emosional biasanya lebih baik jika dibandingkan dengan ingatan non emosional. Sebagai informasi, struktur utama otak biasanya bertanggung jawab mengenai ingatan hipokampus.

Baca Juga: Temukan Benda Misterius, Museum Sains Butuh Bantuan Identifikasi

Hipokampus sendiri merupakan struktur kecil di lobus temporal yang penting untuk ingatan jangka panjang. Ingatan yang berkaitan dengan emosional ini tidak hanya terkait hipokampus, namun juga mengenai amigdala dan daerah korteks prefrontal.

Amigdala sendiri adalah bagian korteks prefrontal yang terlibat dalam emosi dan perilaku sosial termasuk ingatan emosional manusia. Para ilmuwan percaya jika keterlibatan amigdala dan korteks prefrontal mempengaruhi ingatan emosional diambil.

Ilustrasi sedih. (pexels/Pluetoe)
Ilustrasi sedih. (pexels/Pluetoe)

Mengenai kenangan buruk yang kerap kali teringat, ilmuwan menyebut bahwa epinefrin dan kortisol dianggap mempengaruhi amigdala basolateral atau BLA yang mengarah pada ingatan tersebut.

Baca Juga: Secara Sains, Ini Penyebab Mengigau Saat Tidur

Karena hal ini, amigdala menjadi begitu aktif mengirimkan sinyal yang terkait emosi kuat ke hipokampus. Efeknya, ingatan yang tersimpan biasanya adalah kenangan buruk yang berkaitan dengan emosi.

Kolaborasi amigdala dan korteks prefrontal membuat kenangan buruk menjadi lebih diingat oleh manusia jika dibandingkan dengan kenangan baik yang begitu berkesan.

Baca Juga: Bisa Menenangkan, Begini Manfaat Berpelukan Menurut Sains

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak