Diklaim Tembus Iron Dome, Ini Jenis Roket Hamas untuk Serang Israel

Salah satu jenis roket dari Hamas diklaim mampu menembus Iron Dome milik Israel.

Rezza Dwi Rachmanta
Sabtu, 15 Mei 2021 | 10:00 WIB
Ilustrasi roket. (Pixabay/ SpaceX-Imagery)

Ilustrasi roket. (Pixabay/ SpaceX-Imagery)

Hitekno.com - Dalam beberapa hari terakhir, konflik di Jalur Gaza antara Hamas serta Jihad Islam Palestina melawan Israel kian memanas. Laporan terbaru mengungkapkan bahwa jumlah roket yang ditembakkan semakin meningkat jika dibandingkan konflik sebelumnya.

Dikutip dari Guardian, skala peluncuran rudal Gaza terbaru menunjukkan bahwa dinas intelijen Israel disebut sedang "tidur siang".

Pada Perang Gaza 2014, roket yang keluar dari daerah kantong pantai pada seluruh konflik 50 hari berjumlah sekitar 4.000, dengan jumlah harian tertinggi sekitar 200.

Baca Juga: Ikut Misi NASA ke Bulan, Blue Origin Uji Coba Roket New Shepard

Saat ini, jumlah roket dari Gaza jauh lebih tinggi, termasuk dua kejadian yang menembakkan lebih dari 100 roket hanya dalam beberapa menit.

Diam-diam, kelompok perlawanan dari daerah pinggiran telah membangun kembali sistem persenjataan rudal mereka dalam skala yang lebih besar dari yang diperkirakan. Menurut laporan dari militer Israel, lebih dari 1.500 roket telah diluncurkan dari Gaza.

Ilustrasi roket Qassam. (YouTube/ Wiki4All)
Ilustrasi roket Qassam. (YouTube/ Wiki4All)

Dalam sebuah siaran tahun lalu, Hamas pernah membagikan rincian senjatanya pada program Al Jazeera Qatar. Laporan dari Al-Monitor, program tersebut dibawakan oleh jurnalis Palestina Tamer al-Mashal dan dipandu oleh Ismail Haniyeh, kepala biro politik Hamas, dan sejumlah pemimpin militer Hamas.

Baca Juga: Waduh, Roket China Nyaris Tabrak Rongsokan Satelit Soviet

Mereka menyebutkan bahwa persenjataan tersebut diselundupkan dari Sudan, Suriah, Iran, dan Sinai. Seorang pedagang senjata di Gaza mengungkapkan bahwa faksi militer di Gaza, yang dipimpin oleh Hamas, memiliki jenis rudal Iran R-160 dan Fajr-5 yang berbeda dengan jangkauan 100 kilometer.

Mereka juga memiliki drone dan rudal anti-tank serta roket yang diluncurkan di bahu jalan yang diproduksi oleh Rusia. Mereka juga berencana untuk memperoleh rudal C-704 China, rudal anti-kapal dengan jangkauan 35 kilometer (21 mil) dan sistem radar untuk peluru kendali.

Laporan terpisah dari Times of Israel, Hamas juga menggunakan jenis rudal baru yang bernama "Sijeel" untuk menyerang kota-kota penting Israel. Pihak Hamas sendiri mengklaim bahwa roket milik mereka berhasil menembus Iron Dome, sistem pertahanan kebanggaan Israel.

Baca Juga: Ingin Kirim Astronot ke Bulan, China Kembangkan Roket Baru

Ilustrasi roket. (pixabay/Free-Photos)
Ilustrasi roket. (pixabay/Free-Photos)

"Untuk pertama kalinya, kami memanfaatkan taktik penembakan rudal Sijeel ke Ashkelon, yang memiliki kekuatan penghancur tinggi dan berhasil mengatasi Iron Dome," kata Brigade Izz al-Din al-Qassam dalam sebuah pernyataan.

Catatan dari Wikipedia, sayap militer Hamas, Izz ad-Din al-Qassam, mempunyai roket Qassam. Secara sederhana itu adalah baja roket artileri yang terdiri dari beberapa model. Roket Qassam mempunyai beragam massa (hingga 50 kilogram) dan mampu membawa berat hulu ledak lima hingga 10 kilogram.

Jangkauan roket Qassam ada pada rentang 5 hingga 16 kilometer. Itulah tadi beragam jenis roket dan rudal dari Hamas yang dihimpun dari berbagai sumber, bagaimana pendapat kalian?

Baca Juga: Saking Cepatnya, Roket China Sempat Disangka Asteroid

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak