Inilah Negara Arab Pertama yang Bisa Sampai di Mars

Negara Arab ini jadi yang kelima dalam pengiriman misi ke Mars.

Agung Pratnyawan
Kamis, 11 Februari 2021 | 11:30 WIB
Planet Mars. (NASA)

Planet Mars. (NASA)

Hitekno.com - Bukan hanya Amerika Serikat dengan NASA yang berhasil mendaratkan misi eksplorasi ke Planet Mars. Namun kini ada negara Arab yang untuk pertama kalinya bisa mencapai Planet Merah ini.

Yakni Uni Emirat Arab (UEA) yang mengirimkan misi eksplorasi Planet Mars. Hebatnya, telah sukses mencapai planet tersebut pada Selasa malam (9/2/2021) waktu Indonesia.

Negara Arab ini sukses mengirimkan satelit bernama Al Amal yang telah memasuki orbit Planet Mars pada tanggal di atas.

Baca Juga: Misi Tianwen-1 China Pamerkan Potret Planet Mars Terbaru

Dengan keberhasilan ini maka UEA juga menjadi negara kelima di dunia setelah Amerika Serikat, Uni Soviet, Eropa, dan India yang berhasil mendatangi Mars.

"Misi sudah rampung," cuit Wakil Presiden UEA sekaligus Pemimpin Dubai, Mohammed bin Rashid Al Maktoum di Twitter lengkap dengan poster Planet Mars, gambar satelit Al Amal dan tulisan "Arab di Mars".

Al Amal berhasil mencapai orbit Mars setelah menempuh perjalanan selama tujuh bulan dan menempuh jarak 494 juta kilometer. Roket yang membawa satelit ini lepas landas dari daratan Jepang pada Juli 2020 lalu.

Baca Juga: Bikin Gemas, Potret Kawah di Mars Ini Berbentuk Wajah Bahagia

Satelit UEA ini akan meneliti atmosfer Mars selama setahun (atau setara dengan 687 hari di Bumi). Ia akan menangkap iklim di Mars secara lebih lengkap dan secara khusus mencari alasan hilangnya hidrogen serta oksigen dari permukaan Mars.

Uni Emirat Arab menjadi negara Arab pertama dan negara kelima di dunia yang berhasil mencapai Mars pada Selasa (9/2/2021). (Hope Mars Mission)
Uni Emirat Arab menjadi negara Arab pertama dan negara kelima di dunia yang berhasil mencapai Mars pada Selasa (9/2/2021). (Hope Mars Mission)

Hasil penelitian akan disebar ke 200 lembaga riset dan diharapkan bisa melengkapi hasil penelitian negara lain di dunia.

"Kami meneliti planet yang sangat mirip Bumi, tetapi telah melewati beberapa perubahan sehingga kini tak lagi mengandung air, salah satu pendukung utama kehidupan," kata Sarah Al-Amiri, deputi manajer proyek Mars UEA.

Baca Juga: 3.000 Hari Jelajahi Mars, Robot Curiosity Kirim Foto Ekstrem

Keberhasilan misi Al Amal di Mars ini juga menjadi kado terindah ulang tahun kemerdekaan UEA yang ke-50 pada tahun ini.

Misi ini sudah dipersiapkan sejak 2014 lalu dan pada 2017 UEA mengumumkan program antariksa nasionalnya secara resmi.

Uniknya lagi keberhasilan UEA ini akan menjadi beban bagi badan antariksa China dan Amerika Serikat yang misi ke Mars mereka juga dijadwalkan tiba pada Februari ini.

Baca Juga: Buka Lowongan Kerja di Mars, Elon Musk Tuai Kritikan

Amerika Serikat meluncurkan misi yang membawa mobil robotik bernama Perseverance dan sebuah helikopter mini bernama Ingenuity. Keduanya ditargetkan mendarat di permukaan Mars pada 18 Februari.

Sementara bagi China ini adalah misi pertamanya ke Mars. Misi bernama Tianwen-1 itu diperkirakan akan memasuki orbit Mars pada pekan ini.

Puncak dari misi ini adalah pada Mei mendatang, ketika Tianwen-1 mendaratkan sebuah mobil robotik di belahan selatan Mars.

Yang pasti keberhasilan misi Mars dari Uni Emirat Arab akan menjadi doronga bagi AS dan China untuk juga sukses dalam misi mereka masing-masing.

Itulah kesuksesan UEA sebagai negara Arab pertama yang sukses dalam mengirimkan misi eksplorasi ke Planet Mars. (Suara.com/ Liberty Jemadu).

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak