NASA: Ini Daftar Gerhana Matahari dan Bulan yang Terjadi pada 2021

Ada berapa gerhana terjadi pada 2021?

Agung Pratnyawan
Selasa, 05 Januari 2021 | 06:00 WIB
Gerhana Matahari Cincin. (Shutterstock)

Gerhana Matahari Cincin. (Shutterstock)

Hitekno.com - Fenomena yang akan kembali terjadi tahun 2021 ini, termasuk gerhana Matahari maupun gerhana Bulan yang nantinya bisa kita saksikan dari Bumi.

Menurut perhitungan badan antariksa Amerika Serikat (NASA), setidaknya ada empat fenomena langit di luar angkasa sana yang terjadi selama 2021.

Menurut NASA, akan ada dua gerhana matahari dan dua lagi gerhana bulan. Jumlah ini, secara total, lebih sedikit ketimbang 2020.

Baca Juga: Terakhir di Tahun 2020, Berikut 3 Fakta Unik Gerhana Bulan Malam Ini

Pada tahun lalu tercatat ada enam kali gerhana, yakni empat kali gerhana bulan dan dua kali gerhana matahari.

Meski demikian NASA mengatakan bahwa berkurangnya jumlah gerhana pada 2021 hanya mengikuti Siklus Saros yang berlangsung selama 18 tahun 11 hari.

Berikut adalah daftar gerhana 2021:

Baca Juga: Bikin Terpukau, Begini Penampakan Gerhana Matahari Cincin dari Luar Angkasa

  1. Gerhana bulan super 21 Mei 2021
  2. Gerhana matahari cincin 10 Juni 2021
  3. Gerhana bulan sebagian 19 November 2021
  4. Gerhana matahari total 4 Desember

 

Gerhana Matahari Cincin 21 Juni. (youtube/Lapan Kupang)
Gerhana Matahari Cincin 21 Juni. (youtube/Lapan Kupang)

Gerhana bulan super 21 Mei 2021 akan berlangsung selama lebih dari tiga jam dan bisa dinikmati dari Asia Timur, Australia, Pasifik, dan Amerika. Menurut blog astronomi Bintang Selatan, gerhana bulan ini terjadi bertepatan dengan saat Bulan berada pada titik terdekat dengan Bumi (perigee) - karenanya disebut gerhana bulan super.

Di Indonesia gerhana ini tak bisa dinikmati dari awal karena dimulai sejak pukul 15.47.39 WIB, sebelum Matahari terbenam. Gerhana mencapai puncaknya pada 18.11.25 WIB - karenanya mereka di Indonesia Tengah dan Timur masih berpeluang menikmati fenomena langit ini.

Baca Juga: Menurut Ahli, Ini Tips Aman Menyaksikan Gerhana Matahari Cincin

Gerhana matahari cincin 10 Juni akan bisa dinikmati di beberapa bagian dunia, mulai dari sebagian Amerika Utara, Asia, Kanada, Greenland, dan Russia. Indonesia tampaknya tak akan bisa menikmati perisitwa langit ini. Sementara jalur cincin - ketika Matahari tampak seperti cincin api yang melingkari bola hitam - akan dinikmati mereka di Kanada, Greenland, dan Rusia - selama hampir empat menit.

Gerhana bulan sebagian 19 November 2021 terjadi ketika sebagian bulan masuk dalam bayang-bayang Bumi. Peristiwa ini bisa dinikmati mereka di Amerika, Eropa Utara, Asia timur, Australia, dan Pasifik.

Di Indonesia, fenomena ini agak sukar disaksikan karena berlangsung sebelum Matahari terbenam. Sebagian orang di Indonesia akan bisa menikmati gerhana bulan sebagian ini saat prosesnya sudah nyaris berakhir.

Baca Juga: 10 Mitos Gerhana Matahari Cincin dari Berbagai Negara

Gerhana matahari total akan menutup 2021, karena terjadi pada 4 Desember. Berbeda dari gerhana matahari cincin pada Juni, gerhana matahari total ini bisa dinikmati mereka yang berada di belahan Bumi bagian selatan, khususnya yang tinggal di Antartika. Selain di Antartika, gerhana juga bisa disaksikan oleh sebagian orang di Afrika Selatan, Amerika Selatan, Australia, dan Selandia Baru.

Itulah perhitungan NASA bakal adanya fenomena gerhana Matahari dan gerhana Bulan selama 2021 yang bisa disaksikan dari Bumi. (Suara.com/ Liberty Jemadu).

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak