Badan Antariksa Jepang Bagikan Foto Sampel Asteroid Ryugu

Sampel asteroid ini diperkirakan berusia lebih dari 4,5 miliar tahun.

Dinar Surya Oktarini
Minggu, 03 Januari 2021 | 07:45 WIB
Penampakan asteroid Ryugu. (twitter/haya2e_jaxa)

Penampakan asteroid Ryugu. (twitter/haya2e_jaxa)

Hitekno.com - Lewat akun Twitter resmi misi Hayabusa 2 @haya2e_jaxa, Badan Eksplorasi Dirgantara Jepang (JAXA) membagikan penampakan unggahan foto dari sampel asteroid Ryugu.

Foto-foto tersebut memperlihatkan bongkahan batu dan kerikil berwarna hitam di dalam wadah. Keberhasilan ini adalah puncak dari perencanaan selama lima tahun.

Sampel baru dari Ryugu berhasil diperoleh sekitar 5,4 gram. Sampel asteroid ini diperkirakan berusia lebih dari 4,5 miliar tahun.

Baca Juga: Bikin Ikutan Panik, Wanita Ini Mukbang Gurita Jumbo dan Belut Hidup

Sebuah peninggalan di masa awal tata surya dan mengandung material kuno, yang diprediksi pernah membentuk Matahari dan planet-planet yang mengorbitnya.

Jepang bagikan foto sampel Asteroid Ryugu. [Twitter]
Jepang bagikan foto sampel Asteroid Ryugu. [Twitter]

Membuka wadah yang tertutup rapat, para astronom menemukan banyak partikel yang berukuran lebih besar dari satu milimeter. Sampel yang berada di ruang C sedikit lebih besar dari yang lain dan dikumpulkan dari pendaratan kedua dalam misi.

Karena pendaratan ini dilakukan di sebelah utara kawah yang sengaja dibuat sebelumnya dalam misi tersebut, para ilmuwan berharap sampel yang diambil mengandung bongkahan material bawah permukaan.

Baca Juga: Hanya Dalam 5 Menit, Xiaomi Mi 11 Cetak Rekor Penjualan Fantastis Ini

Jika berhasil, itu pencapaian yang luar biasa karena semua sampel asteroid lain yang dikumpulkan hanya berasal dari permukaan.

Ryugu sendiri merupakan asteroid tipe C. Artinya, bebatuannya sangat berpori dan mengandung banyak karbon serta air.

Selain itu, karena permukaan Ryugu tampak sangat kering dan menunjukkan warna merah, beberapa ahli menduga asteroid pernah terbang lebih dekat ke Matahari.

Baca Juga: Penampakan di Lampu Merah Ini Bikin Salah Fokus, Netizen: Kok Bisa?

Namun, tidak semua material yang dikumpulkan dalam kapsul sampel tersebut cukup primordial. Salah satu kapsul disebut mengandung anakronisme.

"Bahan buatan tampaknya ada di ruang C. Asal bahan sedang diselidiki, tetapi kemungkinan itu adalah alumunium yang terkikis saat sampler pesawat luar angkasa menembakkan proyektil untuk mengaduk material selama pendaratan," tulis siaran pers dari proyek Hayabusa 2, seperti dikutip Science Alert, Jumat (1/1/2021).

Pembaruan dari Twitter proyek Hayabusa 2 mengatakan objek tersebut masih belum dikonfirmasi. Para ilmuwan sudah mulai menganalisis sampel baru ini, termasuk gas yang terperangkap di dalam kapsul, yang diperkirakan juga terkumpul di permukaan Ryugu.

Baca Juga: Asteroid Sebesar 2 Kali Lapangan Sepak Bola Akan Lintasi Bumi, Kapan?

Badan Antariksa Jepang (JAXA). [Shutterstock]
Badan Antariksa Jepang (JAXA). [Shutterstock]

Jika perkiraan ilmuwan benar, sampel dari asteroid Ryugu merupakan gas pertama di dunia yang dibawa kembali dari luar angkasa.(Suara.com/Lintang Siltya Utami)

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak