Rayakan 20 Tahun Manusia Berada di Luar Angkasa, Catatkan Rekor Bersejarah

Selama 20 tahun berturut-turut, manusia selalu hadir di ISS.

Agung Pratnyawan
Selasa, 03 November 2020 | 12:30 WIB
Ilustrasi Stasiun Luar Angkasa ISS (Pixabay)

Ilustrasi Stasiun Luar Angkasa ISS (Pixabay)

Hitekno.com - Catatan baru telah dicapai, yakni selama 20 tahun terakhir manusia hadir di luar angkasa melalui Stasiun Luar Angkasa atau ISS. Yakni orbit rendah Bumi yang menjadi stasiun penelitian bersama berbagai negara.

Selama 20 tahun berturut-turut, selalu ada manusia yang bertugas di ISS tersebut. Mereka terdiri dari berbagai negara yang bergantian berada di stasiun luar angkasa tersebut.

20 tahun terakhir merupakan pencapaian luar biasa, dalam hal upaya manusia dan penelitian ilmiah. Tercatat ada 244 orang dari 19 negara berbeda yang pergi ke ISS, beberapa di antaranya telah berkunjung beberapa kali.

Baca Juga: Bersama NASA, Eropa Ikut Serta Pembangunan Stasiun Luar Angkasa di Bulan

Sejauh ini, telah dilakukan lebih dari 3.000 penyelidikan ilmiah di ISS oleh para ilmuwan dari 108 negara dan ada sekitar 250 percobaan yang sedang berlangsung.

Dilansir dari IFL Science, Selasa (3/11/2020), ISS merupakan upaya kolaboratif dari 15 negara dan membutuhkan 42 penerbangan luar angkasa perakitan untuk membangunnya di orbit Bumi, di mana 37 di antaranya menggunakan program Space Shuttle yang sekarang telah pensiun.

Stasiun luar angkasa ISS. [Shutterstock]
Stasiun luar angkasa ISS. [Shutterstock]

Stasiun luar angkasa itu memiliki panjang rangka 109 meter dengan massa 419.725 kilogram dan terletak di ketinggian sekitar 410 kilometer dari permukaan. ISS bergerak dengan kecepatan 7,66 kilometer per detik mengelilingi Bumi dan gerakan ini menciptakan gayaberat mikro.

Baca Juga: Pesawat Luar Angkasa NASA Berhasil Menangkap Semburan Listrik di Jupiter

ISS pun tampaknya mulai menunjukkan umurnya. Beberapa waktu lalu, sistem pasokan oksigen Rusia mengalami masalah dan NASA perlahan-lahan harus mengganti semua baterai.

Namun, NASA dan mitranya dari Rusia, Roscosmos, merencanakan penerbangan lebih lama. Misi terakhir dilakukan oleh Scott Kelly dan Mikhail Kornienko di luar angkasa selama 340 hari, dari Maret 2015 hingga Maret 2016.

Sementara misi terlama dilakukan oleh Christina Koch selama 328 hari karena adanya perpanjangan misi. Ia harus berada di stasiun luar angkasa untuk menyelesaikannya.

Baca Juga: Gandeng SpaceX, Microsoft Ingin Luaskan Platform Cloud ke Luar Angkasa?

Di sisi lain, muncul diskusi tentang wisatawan luar angkasa yang mengunjungi ISS. Sehingga ada kemungkinan bagian ISS akan dijadikan sebagai salah satu destinasi antariksa.

Saat ini, NASA tengah berusaha untuk membuat stasiun luar angkasa lainnya yang akan mengorbit Bulan bernama Gateway.

Baca Juga: Siap Pulang ke Bumi, Astronot Mulai Latihan Pakai Masker di Luar Angkasa

Itulah pencapaian baru, 20 tahun berutur-turut manusia berada di stasiun luar angkasa ISS. Catatan baru yang dirayakan NASA bersama Roscosmos. (Suara.com/ Lintang Siltya Utami).

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak