Ditemukan Ribuan Gurita, dan Makhluk Laut Lain Mati Secara Misterius

Penduduk sekitar melaporkan adanya polusi di perairan tempat kejadian.

Agung Pratnyawan
Jum'at, 09 Oktober 2020 | 06:00 WIB
Ilustrasi gurita. (Pixabay/ Cocoparisienne)

Ilustrasi gurita. (Pixabay/ Cocoparisienne)

Hitekno.com - Ditemukan ribuan gurita, bintang laut, dan makhluk laut lainnya mati secara misterius di sebuah semenanjung terpencil di Kamchatka, Rusia.

Penduduk setempat melaporkan kalau perairan yang sebelumnya bening kini telah berbah warna dan menimbulkan bau aneh.

Termasuk para peselancar mengatakan, air membuat mata mereka sedikit terbakar.

Baca Juga: Arkeolog Buka Peti Mumi Berusia 2.500 Tahun dari Masa Mesir Kuno

Ternyata terjadi polusi tak dikenal mungkin telah menumpahkan banyak bahan kimia beracun ke dalam air, menurut laporan berita terbaru, dilansir dari Live Science, Kamis (8/10/2020).

Setelah laporan dari peselancar dan penduduk setempat muncul, penyelam mengonfirmasi kematian massal yang meluas, dan Greenpeace Rusia menyebutnya sebagai "bencana ekologi," menurut The Guardian.

Foto dan video yang beredar luas dari makhluk yang mati itu, memicu protes dari publik dan spekulasi dari outlet berita lokal tentang apa yang bisa menyebabkannya, Live Science mengutip CBS News. 

Baca Juga: Perdana, Jejak Kaki Manusia Berusia 120 Ribu Tahun Ditemukan di Arab Saudi

Polusi tersebut tampaknya sangat berdampak pada makhluk laut yang hidup di dasar laut, memusnahkan sebanyak 95 persen dari mereka di Teluk Avacha Kamchatka, Ivan Usatov, seorang peneliti di Kronotsky Reserve dan Institut Geografi Pasifik Kamchatka Gov Vladimir Solodov, menurut situs web pemerintah Kamchatka.

Usatov dan peneliti lain mempelajari daerah sekitar Teluk Avacha dengan mengambil sampel dan menyelam ke dasar laut.

"Beberapa ikan besar, udang, kepiting bertahan hidup, tetapi dalam jumlah yang sangat kecil. Namun kondisi mamalia laut dan burung normal. Di pantai juga tidak ditemukan emisi hewan laut besar mati, burung," kata Usatov.

Baca Juga: Penuh Misteri, Kapal Berusia 400 Tahun Ditemukan di Dasar Laut Baltik

Kemungkinan kejadian ini sangat mengganggu rantai makanan karena hewan yang memakan makhluk yang tinggal di bawah juga akan mati, kata para peneliti.

Pekan lalu, para pejabat menyalahkan sejumlah hewan yang mati karena cuaca badai. Tetapi analisis sampel air baru-baru ini mengungkapkan bahwa air itu terkontaminasi dengan sejumlah zat yang berpotensi berbahaya.

Sampel tersebut mengandung produk minyak bumi, beberapa di antaranya berada pada level empat kali di atas normal, Aleksei Kumarkov, penjabat Menteri Sumber Daya Alam dan Ekologi kawasan itu mengatakan, menurut CBS News.

Baca Juga: Ilmuwan Temukan 13 Peti Mati Berusia 2.500 Tahun, Simpan Rahasia Apa?

Itulah laporan terbaru dari temuan ribuan gurita, bintang laut, dan makhluk laut lainnya mati secara misterius di Rusia. (Suara.com/ Dythia Novianty,).

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak