Arkeolog Buka Peti Mumi Berusia 2.500 Tahun dari Masa Mesir Kuno

Peti mati berisi mumi ini ditemukan tak jauh dari lokasi Piramida Giza.

Agung Pratnyawan
Selasa, 06 Oktober 2020 | 06:00 WIB
Ilustrasi mumi. (pixabay/albertr)

Ilustrasi mumi. (pixabay/albertr)

Hitekno.com - Ilmuwan telah menemukan 27 peti mati berisi mumi yang masih tersegel. Diduga temuan ini berasal dari 2.500 tahun silam, atau pada masa Mesir kuno.

Sekarang, para ilmuwan dan arkeolog membuka salah satu peti mati yang dihias dan mengungkapkan sisa-sisa mumi yang dibungkus kain pemakaman bertuliskan hieroglif dalam warna-warna cerah.

Penemuan itu digali di pekuburan luas kawasan Saqqara, Mesir. Lokasinya sekitar 16 km di selatan Piramida Giza yang terkenal.

Baca Juga: Ngeri, Daging Badak Berbulu Terakhir Bumi Ditemukan di Mumi Anak Anjing

Daerah itu sendiri adalah bagian dari kota kuno Memphis, situs Warisan Dunia UNESCO, dan menjadi tuan rumah bagi kompleks Piramid Djoser.

Sejak penemuan 13 peti mati pertama diumumkan sekitar tiga minggu lalu, lebih banyak lagi peti mati yang ditemukan di lubang kedalaman hingga 12 m.

Sejumlah peti mati tambahan yang tidak diketahui mungkin masih terkubur di sana, menurut Menteri Pariwisata dan Barang Antik, Khaled al-Anani.

Baca Juga: Baru Terungkap, Mumi Kecil di Israel Ini Bukan Manusia

"Hari ini bukan akhir dari penemuan, saya anggap justru awal dari penemuan besar," kata Khaled al-Anani, seperti dikutip Science Alert pada Senin (5/10/2020).

Salah satu peti mati penuh hiasan berisikan mumi Mesir yang telah ditempatkan di museum.  Sebagai ilustrasi [Shutterstock]
Salah satu peti mati penuh hiasan berisikan mumi Mesir yang telah ditempatkan di museum. Sebagai ilustrasi [Shutterstock]

Ia menambahkan bahwa peti mati berasal dari Periode Akhir Mesir kuno dan penggalian di Saqqara dalam beberapa tahun terakhir telah menemukan banyak artefak. Termasuk satwa yang diawetkan, yaitu mumi ular, burung, kumbang, dan lainnya.

Puluhan patung juga ditemukan di daerah ini, termasuk patung perunggu yang menggambarkan Nefertem, dewa kuno bunga teratai.

Baca Juga: Jadi Misteri, Rahasia Mumi dengan Ekspresi Berteriak Ini Akhirnya Terungkap

Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa peti mati kemungkinan besar milik para pendeta, negawaran senior, dan tokoh terkemuka dalam masyarakat Mesir kuno dari dinasti ke-26.

Penemuan peti mati ini adalah pengumuman besar pertama sejak pandemi COVID-19 di Mesir. Situasi menyangkut kesehatan global itu sendiri berdampak pada penutupan museum dan situs arkeologi selama sekitar tiga bulan mulai akhir Maret.

Menurut keterangan Khaled al-Anani, semua peti mati akan dibawa ke Grand Egyptian Museum yang akan segera dibuka di dataran tinggi Giza.

Baca Juga: Ditemukan Mumi Mesir yang Dikubur Bersama Jimat dan Bola

Peti mati akan ditempatkan di seberang aula yang menampung 32 peti mati tersegel lainnya milik para pendeta dari dinasti ke-22 yang ditemukan tahun lalu di kota selatan Luxor.

Mesir berharap dengan penemuan arkeologi dalam beberapa tahun terakhir dan Grand Egyptian Museum tadi akan meningkatkan sektor pariwisatanya.

Negara itu telah berusaha untuk mempromosikan penemuan arkologi dalam upaya untuk menghidupkan kembali sektor pariwisatanya yang menurun akibat pembatasan perjalanan karena pandemi COVID-19.

Itulah hasil pembukaan peti mati berisikan Mumi  dari masa Mesir kuno oleh ilmuwan dan arkeolog. (Suara.com/ Lintang Siltya Utami).

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak