Miris, Beruang Kutub Tertangkap Kamera Memakan Plastik

Tertangkap kamera, anak-anak beruang kutub memakan sampah plastik.

Agung Pratnyawan
Kamis, 24 September 2020 | 12:47 WIB
Ilustrasi beruang kutub. (Pixabay/skeeze)

Ilustrasi beruang kutub. (Pixabay/skeeze)

Hitekno.com - Beruang kutub bukan hanya jadi makhluk yang menderita karena pemanasan global, namun juga terdampak sampah plastik. Kondisinya satwa ini makin mengkhawatirkan.

Bahkan belum lama ini pemandangan memilukan tertangkap kamera ketika bayi beruang kutub yang lapar memakan plastik di Lifdefjorden, Svalbard, Norwegia.

Selain itu, ada pula bayi beruang kutub yang terlihat tengah bermain tarik-menarik dengan kantong sampah.

Baca Juga: Ditemukan di Siberia, Mumi Beruang Gua Ini Masih dalam Keadaan Utuh

Foto-foto yang menyoroti semakin parahnya polusi plastik itu ditangkap oleh pemimpin ekspedisi Arktik, Jens Wikstrom, berusia 30 tahun dari Gothenberg, Swedia.

Wikstrom yang telah bepergian selama sembilan tahun terkejut dengan pemandangan tersebut dan menyaksikan dari jarak sekitar 29 meter saat beruang kutub bermain dengan plastik selama 15 menit.

"Pemandangan seperti ini sangat menghancurkan. Bukan rahasia lagi kita memiliki banyak polusi, tapi saya sedang memproses secara real time apa yang terjadi pada ekosistem kita ketika kita tidak mengurus sampah kita sendiri. Itu akan berakhir di perut hewan-hewan ini," kata Wikstrom, seperti dikutip Dailymail, Rabu (23/9/2020).

Baca Juga: Ilmuwan Prediksi Popoulasi Beruang Kutub Punah Pada 2100, Menyedihkan

Wikstrom menambahkan bahwa anak-anak beruang itu pergi ke garis pantai dan menggali salju untuk menemukan kantong plastik. Hewan itu mulai merobeknya menjadi mainan dan memakannya sebagian.

"Mereka bermain dengan apa pun yang mereka bisa dapatkan," tambah Wikstrom.

Ilustrasi beruang kutub. [Shutterstock]
Ilustrasi beruang kutub. [Shutterstock]

Di pulau-pulau terpencil Arktik ini, Wikstrom juga mengaku melihat beruang muda dan rubah Arktik memakan plastik, yang sering terbawa arus dari Laut Arktik Timur Laut Svalbard atau dengan Arus Teluk dari Eropa.

Baca Juga: Diikuti Beruang Jumbo, Seorang Bocah Selamat karena Hal Ini

"Saya berharap orang-orang akan berpikir dua kali sebelum meninggalkan kantong plastik atau puntung rokok di tanah. Kita tidak pernah tahu di mana itu akan berakhir," jelas Wikstrom.

Hal ini juga mengkhawatirkan karena mikroplastik memengaruhi rantai makanan, di mana ikan dan anjing laut telah memakannya. Sehingga plastik sudah masuk ke dalam makanan beruang kutub tanpa langsung.

Populasi beruang kutub bertahan dengan baik di Svalbard, meskipun ada tantangan polusi plastik dan perubahan iklim serta cenderung mulai menjelajahi desa-desa yang dihuni oleh 2.600 orang.

Baca Juga: Kerangka Manusia Prasejarah Ditemukan Ilmuwan Terkubur di Sarang Beruang

Survei populasi pada 2017 menunjukkan, hanya ada 250 beruang kutub yang berkeliaran di wilayah pesisir sekitar Svalbard.

Meski begitu, kemungkinan ada lebih banyak beruang kutub yang berkeliaran di bongkahan es yang sulit diakses manusia.

Itulah beruang kutub yang tertangkap kamera memakan sampah plastik. (Suara.com/ Lintang Siltya Utami).

Berita Terkait

TERKINI

Hyundai Motor Group telah mendirikan Hyundai Energy Indonesia untuk mengatur seluruh kegiatan produksi di fasilitas terkait.
sains | 10:06 WIB
Setelah sanksi AS dilayangkan ke China, serangan balik ini membuat Negeri Paman SAM berang.
sains | 16:16 WIB
Misi menjelajahi sabuk asteroid ini merupakan proyek ilmiah nasional yang besar. Apa tujuannya?
sains | 12:47 WIB
Tingkat oksigen di kedalaman laut menurun, biota Samudra Antartika terancam.
sains | 16:58 WIB
Upaya Washington untuk mengisolasi China dari pemasoknya sudah lama diantisipasi oleh Beijing, industri tetap jalan.
sains | 16:31 WIB
Ingin "ngobrol" sama kucing? Simak dulu hasil penelitian dari para ilmuwan berikut ini.
sains | 15:06 WIB
Akankah keduanya akan meracik chipset canggih untuk smartphone? Tampaknya bukan. Lantas apa yang mau digarap bareng?
sains | 14:34 WIB
Proyek chip yang dipasang di otak manusia sudah disetujui oleh Administrasi Makanan dan Obat-obatan Amerika Serikat.
sains | 18:58 WIB
Tidak semua orang sering jadi incaran nyamuk, ternyata ini sebabnya.
sains | 14:41 WIB
Gerak semu matahari terdiri dari 2 jenis, yaitu gerak semu harian dan gerak semu tahunan, begini rinciannya.
sains | 19:02 WIB
Studi ini menemukan bahwa semakin tinggi usia smartphone pertama, semakin baik kesehatan mental yang pada orang dewasa muda.
sains | 15:28 WIB
Ada beberapa alasan mengapa China mengadopsi RISC-V. Apa saja?
sains | 13:42 WIB
Indonesia memiliki seabrek peninggalan jaman purba, yang dibuktikan dengan adanya manusia prasejarah. Apa saja jenisnya?
sains | 19:36 WIB
Perbedaan mendasar dalam struktur dan material membuat keduanya memiliki karakteristik yang berbeda. Apa bedanya?
sains | 19:24 WIB
Mata lelah karena HP bisa menimbulkan berbagai gejala yang mengganggu, simak penjelasannya di sini.
sains | 19:13 WIB
Nyeri otot setelah olahraga bukanlah hal yang berbahaya, simak penjelasannya di sini.
sains | 19:04 WIB
Berikut adalah sederet fakta yang perlu kamu tahu tentang rabies, pencinta binatang pantang lengah.
sains | 18:58 WIB
Samsung membuat kemajuan dalam pengembangan baterai solid state, siap hadir di smartphone dan kendaraan listrik.
sains | 17:08 WIB
Tampilkan lebih banyak