Berlimpah Logam, NASA Ungkap Keinginan Buka Tambang di Bulan

Penelitian mengenai adanya kandungan logam di Bulan ini diungkap olehb NASA dengan pengamatan menggunakan Mini-RF.

Dinar Surya Oktarini | Amelia Prisilia

Posted: Minggu, 13 September 2020 | 07:45 WIB
Ilustrasi Bulan. (Pixabay)

Ilustrasi Bulan. (Pixabay)

Hitekno.com - NASA baru-baru ini mengungkap fakta mengejutkan mengenai Bulan. Disebut-sebut, permukaan Bulan ini memiliki logam tambang berlimpah. NASA lalu menyampaikan keinginannya untuk membuka tambang di Bulan.

Temuan mengejutkan mengenai kandungan logam yang berlimpah di Bulan ini diungkap oleh para ilmuwan yang meneliti hal ini secara khusus.

Mengutip Science Allert, dengan menggunakan instrumen Mini-RF di pengorbit NASA, ditemukan adanya kawah di Bulan yang kemungkinan berisi material tambang di dalamnya.

Hal ini terdeteksi dari medan listrik atau konstanta dielektrik yang ada di daerah tersebut. Sebagai informasi, konstranta pada dasarnya berisi mineral logam. Diduga, konstranta ini merupakan gabungan dari kandungan besi dan titanium oksida.

Penelitian mengenai adanya kandungan logam di Bulan ini diungkap olehb NASA dengan pengamatan menggunakan Mini-RF di permukaan Bulan. Mini-RF ini sengaja didekatkan dengan menggunakan pesawat Lunar Reconnaissance Orbiter atau LRO milik NASA.

Ilustrasi Bulan. (pakutaso)
Ilustrasi Bulan. (pakutaso)

Ilmuwan menyebutkan bahwa meteor mengeluarkan logam saat menghantam permukaan Bulan yang lalu membentuk kawah. Karena teori ini, dipercaya akan ada banyak kandungan logam dalam Bulan.

Hal ini didukung dengan fakta bahwa semakin bertambahnya penggalian akan semakin banyak muncul besi dan titanium oksida yang ditemukan di Bulan.

Lebih lanjut, data Mini-RF ini dipercaya dapat menjadi sumber data untuk ilmuwan demi memahami sifat-sifat permukaan Bulan untuk penelitian di masa depan.

Ilustrasi Bulan. (pakutaso)
Ilustrasi Bulan. (pakutaso)

Perlu banyak penelitian mendalam mengenai hal ini. Namun, para ilmuwan tidak menutup kemungkinan mengenai adanya tambang di Bulan suatu hari nanti.

Baca Juga: Ilmuwan Gagal Deteksi Tanda Adanya Alien Usai Pindai 10 Juta Bintang

×
Zoomed
Berita Terkait Berita Terkini

Durasi terjadinya gerhana bulan pada 7 September 2025, mulai dari fase awal hingga akhir, berlangsung selama sekitar 5 j...

sains | 17:50 WIB

Beberapa fenomena langit yang akan terjadi pada September 2025....

sains | 13:21 WIB

AI tak bisa menyelesaikan tes teka-teki yang dapat diselesaikan manusia hanya dalam hitungan detik....

sains | 16:26 WIB

Salah satu pohon tertinggi di dunia yang berusia 450 tahun terbakar....

sains | 20:11 WIB

Fenomena langka Bulan hitam akan terjadi pada 23 Agustus 2025....

sains | 19:06 WIB