Racun Lebah Madu Diklaim Efektif Bunuh Sel Kanker Payudara Jenis Ini

Tim ilmuwan percaya bahwa temuan ini sangat penting untuk memerangi jenis kanker payudara yang terkenal agresif.

Agung Pratnyawan | Rezza Dwi Rachmanta
Selasa, 08 September 2020 | 06:00 WIB
Ilustrasi lebah madu. (Pixabay/ PollyDot)

Ilustrasi lebah madu. (Pixabay/ PollyDot)

Hitekno.com - Para peneliti baru saja menemukan pembunuh sel kanker payudara jenis tertentu yang tidak disangka sebelumnya. Berdasarkan studi terbaru, ilmuwan mengklaim bahwa racun lebah madu efektif membunuh sel kanker payudara tipe tertentu.

Penelitian mengenai racun lebah madu yang dapat membunuh sel kanker ini telah diterbitkan di jurnal Nature Precision Oncology.

Racun lebah madu tersebut ditemukan dapat membunuh sel kanker di mana mereka meninggalkan sel normal yang relatif tidak terluka secara in vitro pada model tikus.

Baca Juga: Kanker Ganas Ditemukan Pertama Kali pada Fosil Dinosaurus

Yang lebih mengesankan, ketika bahan aktif (senyawa yang disebut melittin) diisolasi dan diberikan bersama dengan obat kemoterapi pada model tikus, kombinasi tersebut sangat efektif dalam menekan pertumbuhan kanker.

Tim ilmuwan percaya bahwa temuan itu sangat penting untuk memerangi jenis kanker payudara yang terkenal agresif.

Ilustrasi kanker payudara. (Pixabay/ sandramu)
Ilustrasi kanker payudara. (Pixabay/ sandramu)

Racun lebah madu ini sangat berhasil secara selektif menargetkan sel kanker positif HER2, suatu entuk kanker payudara yang memiliki tingkat faktor pertumbuhan epidermal manusia 2 (HER2) yang tinggi.

Baca Juga: Sering Pakai Skincare Abal-abal, Netizen Ini Kena Kanker Kulit

Kanker payudara positif HER2 tidak merespons obat yang tersedia yang menargetkan HER2, tetapi sangat agresif dan tumbuh dengan cepat.

Menggunakan racun dari 312 lebah madu dan lebah di Perth Australia Barat, Irlandia dan Inggris

Dr. Ciara Duffy dari Harry Perkins Institute of Medical Research dan ilmuwan lainnya menggunakan racun dari 312 lebah madu dan lebah yang tersebar di Perth Australia Barat, Irlandia dan Inggris.

Baca Juga: Mematikan, Debu Bulan Ternyata Menyebabkan Kanker

Hasilnya, racun lebah madu dengan cepat dapat menghancurkan kanker payudara triple-negatif dan sel kanker payudara HER2.

Ilustrasi lebah madu. (Pixabay/ PollyDot)
Ilustrasi lebah madu. (Pixabay/ PollyDot)

"Tidak ada penelitian sebelumnya yang membandingkan efek racun lebah madu atau melittin pada semua subtipe berbeda dari kanker payudara dan sel normal. Kami menemukan keduanya (racun lebah madu dan melittin) secara signifikan, selektif dan cepat mengurangi viabilitas kanker payudara triple-negatif dan sel kanker payudara HER2," kata Dr. Ciara Duffy pada rilis resminya.

Dikutip dari IFLScience, tim yakin penggunaan produk lebah madu, yang disebut "apitherapy", berpotensi untuk memengaruhi aspek ekonomi penelitian kanker secara global.

Baca Juga: Temuan Mengejutkan, Gen Zombie Gajah Bisa Sembuhkan Kanker

Penelitian ini masih sangat awal dan memerlukan lebih banyak pengujian sebelum diterapkan dalam terapi.

Namun ilmuwan meyakini bahwa racun lebah madu bisa ikut dikombinasikan pada kemoterapi masa depan mengingat (berdasarkan penelitian ini), mereka dapat secara efektif membunuh sel kanker payudara jenis tertentu.

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak