SpaceX Klaim Kecepatan Unduh Satelit Starlink Capai 100 Megabit per Detik

Proyek Starlink berencana untuk mengirim puluhan ribu satelit broadband ke orbit.

Dinar Surya Oktarini

Posted: Minggu, 06 September 2020 | 07:45 WIB
Ilustrasi logo SpaceX. (YouTube/ SpaceX)

Ilustrasi logo SpaceX. (YouTube/ SpaceX)

Hitekno.com - Perusahaan transportasi luar angkasa milik Elon Musk, SpaceX mengatakan uji coba awal armada satelit penyedia internet yang berkembang pesat membuahkan hasil yang menjanjikan. 

Dalam pengujian internal versi beta, layanan internet dari proyek Starlink perusahaan menunjukkan latensi super rendah dan kecepatan unduh lebih dari 100 megabit per detik. 

"Itu berarti latensi kami cukup rendah untuk memainkan video game online tercepat dan kecepatan unduh kami cukup cepat untuk streaming beberapa film HD sekaligus, serta masih memiliki sisa bandwidth," kata Kate Tice, insinyur senior SpaceX, seperti dikutip Science Alert pada Sabtu (5/9/2020).

Baca Juga: Viral Fenomena Alam Unik Awan Berwarna Kuning di Wonosobo, Ini Kata BMKG

Proyek Starlink berencana untuk mengirim puluhan ribu satelit broadband ke orbit dan pada akhirnya menyelimuti Bumi dengan internet berkecepatan tinggi yang terjangkau.

Space X Satellite Disc [SpaceX].
Space X Satellite Disc [SpaceX via Science Alert].

Elon Musk mengatakan bahwa ia berharap Starlink akan menjangkau daerah pedesaan dan terpencil dengan akses internet. Saat ini, perusahaan telah meluncurkan lebih dari 700 satelit.

Kate Tice juga mengumumkan bahwa SpaceX baru-baru ini menyelesaikan pengujian dua satelit yang dilengkapi tautan antar-satelit, yang secara informal dikenal sebagai "laser ruang angkasa".

Baca Juga: Hari Kedua MPL Indonesia Season 6, Bigetron Alpha Taklukan Geek Fam

Teknologi ini memungkinkan satelit Starlink untuk mentransfer data secara langsung satu sama lain di orbit, alih-alih mengirimkannya ke darat dan kembali.

"Dengan laser ruang angkasa ini, satelit Starlink dapat mentransfer ratusan gigabyte data. Setelah laser ruang angkasa ini digunakan sepenuhnya, Starlink akan menjadi salah satu opsi tercepat yang tersedia untuk mentransfer data ke seluruh dunia," tambah Kate Tice.

Ia menyebutkan Starlink sedang memasuki tahap pertama pengujian beta pribadi dan berencana meluncurkan program pengujian yang lebih publik akhir tahun ini.

Baca Juga: Murah Kaya Tarif Parkir, Mie Goreng Viral Ini Cuma Dijual Rp 2 Ribuan

Perusahaan sudah mulai menjangkau orang-orang yang mendaftar untuk berpartisipasi dalam program beta.

Dalam proyek ini, SpaceX berencana untuk terus membangun internet mengambang yang akan menawarkan akses web berkecepatan sangat tinggi ke sebagian besar wilayah di Bumi.

Perusahaan telah meminta izin pemerintah untuk menempatkan total 42.000 satelit ke orbit untuk membentuk ''megaconstellation'' di sekitar Bumi. (Suara.com/Lintang Siltya Utami)

Baca Juga: Luncurkan 180 Satelit dalam 1 Bulan, SpaceX Pecahkan Rekor

Berita Terkait
Berita Terkini

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB