Mengerikan, Begini Penampakan Badai Raksasa di Bumi dari ISS

Penampakan badai raksasa ini ditangkap oleh astronot Chris Cassidy dari ketinggian 400 kilometer.

Dinar Surya Oktarini | Amelia Prisilia

Posted: Senin, 24 Agustus 2020 | 07:45 WIB
Penampakan badai Genevieve dari ISS. (twitter/Astro_SEAL)

Penampakan badai Genevieve dari ISS. (twitter/Astro_SEAL)

Hitekno.com - Badai raksasa, Genevieve menjadi ancaman untuk Bumi beberapa waktu belakangan ini. Cukup mengerikan, para astronot baru saja membagikan penampakan badai raksasa tersebut dari stasiun luar angkasa, ISS.

Sejak Kamis (20/8/2020) badai Genevieve menghantam daerah-daerah di semenanjung Baja California hingga mengarah ke semenanjung Meksiko termasuk kawasan peristirahatan Los Cabos dan Todos Santos.

Mengutip dari Space.com, penampakan badai raksasa ini ditangkap oleh astronot Chris Cassidy dari ketinggian 400 kilometer di International Space Station atau ISS.

Potret penampakan badai raksasa ini diunggah oleh Chris Cassidy melalui akun Twitter pribadi miliknya. Usai diunggah, unggahan ini langsung saja mendapat perhatian dari netizen.

Dari potret yang diunggah tersebut, nampak pusaran badai yang menyelimuti salah satu bagian Bumi. Jika dilihat dari luar angkasa, pusaran badai ini memang menakjubkan. Namun, untuk warga Bumi, badai ini jelas saja mengerikan.

Penampakan badai Genevieve dari ISS. (twitter/Astro_SEAL)
Penampakan badai Genevieve dari ISS. (twitter/Astro_SEAL)

Melihat penampakan badai Genevieve dari luar angkasa, hanya terlihat awan-awan yang membentuk pusaran badai raksasa di Bumi. Dampaknya dari badai ini untuk Bumi adalah kehancuran fasilitas hingga kematian.

Kemunculan pertama badai Genevieve ini terjadi di Pasifik dan menimbulkan gelombang laut besar. Usai puas mengamuk di Pasifik, badai ini beralih ke California hingga mengarah ke Meksiko.

Bersama dengan penampakan badai raksasa ini muncul hujan lebat yang menimbulkan banjir, tanah longsor, hingga arus pecah atau rip current yang terjadi di ujung selatan Baja California.

Penampakan badai Genevieve dari ISS. (twitter/Astro_SEAL)
Penampakan badai Genevieve dari ISS. (twitter/Astro_SEAL)

Menurut para ilmuwan, badai Genevieve terbentuk menjadi badai tropis dan dengan cepat menjadi kuat hingga masuk dalam badai kategori 4 sebelum kemudian melemah nantinya. Tidak diketahui dengan pasti kapan badai raksasa ini akan berakhir.

Baca Juga: Disangka Punah 50 Tahun Silam, Ilmuwan Kembali Temukan Tikus Gajah

×
Zoomed
Berita Terkait Berita Terkini

Durasi terjadinya gerhana bulan pada 7 September 2025, mulai dari fase awal hingga akhir, berlangsung selama sekitar 5 j...

sains | 17:50 WIB

Beberapa fenomena langit yang akan terjadi pada September 2025....

sains | 13:21 WIB

AI tak bisa menyelesaikan tes teka-teki yang dapat diselesaikan manusia hanya dalam hitungan detik....

sains | 16:26 WIB

Salah satu pohon tertinggi di dunia yang berusia 450 tahun terbakar....

sains | 20:11 WIB

Fenomena langka Bulan hitam akan terjadi pada 23 Agustus 2025....

sains | 19:06 WIB