Ladang Gas Alam Cadangan Ditemukan di Lepas Pantai Laut Hitam

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengumumkan negaranya menemukan cadangan gas alam besar di lepas pantai Laut Hitam.

Dinar Surya Oktarini
Minggu, 23 Agustus 2020 | 18:45 WIB
Ilustrasi laut hitam. (Pixabay/Free-Photos)

Ilustrasi laut hitam. (Pixabay/Free-Photos)

Hitekno.com - Cadangan gas alam besar di lepas pantai Laut Hitam ditemukan, kabar ini diumumkan oleh Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. 

Dilansir dari laman Anadolu, saat berada di Istana Dolmabache di Istanbul Tayyip Erdogan mengatakan jika Turki menemukann ladang gas alam terbesar di Laut Hitam.

Menurutnya, kapal bor Turki Fatih menemukan sekitar 320 miliar meter kubik gas alam pada 20 Juli lalu. Dia menambahkan bahwa Turki menargetkan penggunaan gas yang ditemukan itu untuk kepentingan rakyat pada 2023 mendatang.

Baca Juga: Rilis Iklan Kontroler PlayStation 5, Sony Siap Saingi Xbox Series X

Presiden Turki menekankan semua aktivitas pengeboran dan penelitian seismik negaranya sepenuhkan menggunakan sumber lokal dan tak bergantung pada sumber asing.

Ilustrasi laut hitam. (Pixabay/Free-Photos)
Ilustrasi laut hitam. (Pixabay/Free-Photos)

Menurut Erdogan, Turki akan segera mulai aktivitas pengeboran di ladang gas alam itu, lalu membuat konsep produksi, dan meluncurkan pembangunan ladang energi berkelanjutan.

“Hari ini kami akan meninggalkan warisan penting untuk generasi mendatang,” ungkap Presiden Erdogan seraya bertekad untuk menyelesaikan masalah energi negaranya secara aktif.

Baca Juga: Apple Jadi Pengecualian untuk Tetap Bisa Berbisnis dengan WeChat

Dia juga mengharapkan kabar baik serupa datang dari kawasan Mediterania Timur. Kabar penemuan ladang gas tersebut muncul setelah Erdogan mengatakan akan mengumumkan "kabar baik" kepada rakyatnya pada Rabu pekan ini.

Pada 20 Juli, kapal bor Fatih mulai melakukan pengeboran di kawasan Tuna-1 di Laut Hitam. Menara kapal bor Fatih sepanjang 103 meter dibongkar di pelabuhan Haydarpasa Istanbul untuk memungkinkan pelintasan yang aman kapal tersebut di bawah jembatan yang membentang di Selat Bosphorus sebelum melanjutkan perjalanannya dari Laut Marmara ke arah utara menuju Laut Hitam.

Kapal tersebut berlayar ke Laut Hitam pada 29 Mei dari Istanbul ke  Pelabuhan Trabzon di timur laut Turki, kapal telah mencapai tujuannya untuk dirakit kembali pada 6 Juni lalu. (Suara.com/Dythia Novianty)

Baca Juga: Diminta Data Diri, Pembeli Online Shop Ini Malah Beri Jawaban Absurd

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak