Tahun Depan, NASA Akan Kirim Penjelajah Mini ke Bulan

Pengiriman ini menjadi bagian dari misi Artemis yang dicanangkan NASA.

Agung Pratnyawan
Jum'at, 03 Juli 2020 | 17:30 WIB
Logo NASA. (Shutterstock)

Logo NASA. (Shutterstock)

Hitekno.com - Badan antariksa Amerika Serikat, NASA makin gencar melakukan eksplorasi luar angkasa. Paling baru, mereka akan meluncurkan misi kembali untuk meneliti Bulan.

Bersama Astrobotic dan Carnegie Mellon University di Pittsburgh, NASA akan meluncurkan misi penjelajahan kecil sebagai bagian dari misi Artemis.

Penjelajah itu disebut Iris dan merupakan yang pertama dari desain baru, kecil, dan sederhana yang dikenal sebagai CubeRovers.

Baca Juga: Tuntaskan Misi, Astronot NASA Lakukan Spacewalk di Stasiun Luar Angkasa

NASA menargetkan peluncuran pada 2021 sebagai bagian dari program Artemis keseluruhan lembaga itu, yang bertujuan untuk mendaratkan manusia di Bulan pada 2024.

Namun, Iris akan diluncurkan pribadi dan terpisah, bukan bersamaan dengan misi Artemis yang diluncurkan NASA.

Satelit Mini. [NASA]
Penjelajah Mini. [NASA]

"Untuk penjelajah kecil ini, Iris memiliki misi besar untuk membawa Amerika kembali ke Bulan dan saya sangat bangga memimpin orang-orang yang bersemangat ini membuka jalan bagi penjelajahan robot planet di masa depan," ucap Raewyn Duvall, deputi program manajer untuk Iris dan mahasiswa doktoral di Carnegie Mellon, seperti dikutip dari Space.com, Jumat (3/7/2020).

Baca Juga: Peluncuran Robot Penjelajah Mars Baru NASA Kembali Diundur

Iris memiliki ukuran sebesar kotak sepatu dan beratnya kurang dari 2,3 kilogram serta bergerak di atas empat roda.

Jika rencana berjalan dengan baik, penjelajah akan melaju sekitar 49 meter. Itu akan menjadi perjalanan yang memberi tahu para insinyur lebih banyak tentang cara terbaik untuk melakukan penjelajahan di atas permukaan Bulan yang berdebu.

Penjelajah tersebut juga akan mengambil setidaknya satu foto dari permukaan Bulan untuk dikirim kembali ke Bumi.

Baca Juga: Berhadiah Rp 501 Juta, NASA Gelar Lomba Desain Toilet di Bulan

Iris juga dirancang untuk mendukung muatan sains dan teknologi lainnya di permukaan Bulan dengan daya, portabilitas, dan komunikasi.

Itulah Iris, proyek penjelajahan mini ke Bulan yang menjadi bagian dari misi Artemis NASA. (Suara.com/ Lintang Siltya Utami).

Baca Juga: NASA Rilis Timelapse 10 Tahun Aktivitas Matahari, Videonya Menakjubkan!

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak