Terlibat Pembunuhan Gorila Langka, Petugas Langsung Menangkap 4 Pelaku

Berjumlah kurang dari 1.500 di Afrika, gorila gunung merupakan hewan yang terancam punah.

Dinar Surya Oktarini | Rezza Dwi Rachmanta
Selasa, 16 Juni 2020 | 08:15 WIB
Rafiki, gorila gunung atau silverback di Uganda. (Twitter/ ugwildlife)

Rafiki, gorila gunung atau silverback di Uganda. (Twitter/ ugwildlife)

Hitekno.com - Dengan jumlah tak sampai 1.500 di wilayah Afrika, gorila gunung merupakan spesies gorila langka yang sangat dilindungi. Petugas margasatwa di Uganda telah menangkap empat orang atas dugaan kematian perburuan Rafiki, silverback terkenal di taman nasional negara tersebut.

Spesies gorila gunung jantan yang telah dewasa biasanya mendapatkan julukan silverback mengingat mereka mempunyai warna keabu-abuan di punggungnya.

Rafiki, anggota kelompok gorila Nkuringo di Bwindi Impenetrable National Park, dilaporkan hilang pertama kali pada tanggal 1 Juni 2020.

Baca Juga: Gunakan Robot Mata-mata, Ilmuwan Merekam Gorila "Bernyanyi" Ketika Makan

Pencarian di hari berikutnya berakhir memilukan di mana para petugas menemukan mayat Rafiki pada area bernama Hakato di taman nasional.

Sebuat laporan post-mortem menemukan bahwa Rafiki meninggal setelah mengalami cedera oleh alat atau benda tajam yang menembus perut dan organ bagian dalam.

Pengumuman penangkapan empat orang yang terlibat pembunuhan gorila gunung. (Twitter/ ugwildlife)
Pengumuman penangkapan empat orang yang terlibat pembunuhan gorila gunung. (Twitter/ ugwildlife)

Menurut rilis resmi pihak berwenang setempat, di antara empat pria yang ditangkap, salah satunya merupakan seorang pria dari sebuah desa dekat Bwindi Impenetrable National Park.

Baca Juga: Cegah Gorila Langka dari Ancaman Corona, Taman Nasional di Afrika Ditutup

Ia mengaku membunuh hewan tersebut dengan tombak setelah dirinya mengklaim bahwa sang gorila telah mengejar dia dan ketiga temannya.

Seorang tersangka kedua ditemukan memiliki daging babi hutan dan beberapa alat berburu termasuk tombak, tali penjerat, serta kawat pengikat.

Rilis resmi dari Uganda Wildlife Authority tentang penangkapan pelaku pembunuhan gorila gunung. (Twitter/ ugwildlife)
Rilis resmi dari Uganda Wildlife Authority tentang penangkapan pelaku pembunuhan gorila gunung. (Twitter/ ugwildlife)

Nkuringo adalah kelompok gorila yang terbiasa menduduki bagian selatan taman nasional lebih dari dua dekade terakhir.

Baca Juga: Kelainan Pigmen, Gorila Anaka Punya Jari Mirip Manusia

Kelompok tersebut dinamakan demikian karena dipimpin oleh ayah dari Rafiki bernama Nkuringo.

Karena kematian Rafiki, kelompok Nkuringo kini memiliki 17 anggota yaitu satu silverback, delapan betina dewasa, dua remaja, tiga bayi, dan tiga blackback, yang merupakan gorila muda berusia antara 8 hingga 12 tahun.

Seperti namanya, gorila gunung (Gorilla beringei beringei) hidup di ketinggian pegunungan sekitar 8.000 hingga 13.000 kaki atau 2438-4.000 dpl.

Baca Juga: Viral Video Gagak Menyamar Jadi Gorila, Ini Penjelasan Ilmuwan

Dikutip dari IFLScience, hilangnya habitat, perburuan ilegal, dan penyakit mengancam keberadaan spesies gorila gunung atau silverback.

IUCN Red List memasukkan gorila gunung dalam kategori hewan yang Terancam Punah.

Meskipun populasi cukup meningkat, namun keberadaan individu dewasa yang tersebar di hutan Rwanda, Uganda, dan Republik Demokratik Kongo hanya ada sekitar 600 ekor.

Kabar kematian gorila gunung langka tentunya menjadi alarm tersendiri untuk petugas hutan dan konservasionis mengingat perburuan ilegal masih banyak di wilayah Afrika.

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak