Terbaru, NASA Klaim Temukan Planet Layak Huni

TOI 700d ditemukan di zona layak huni dan ditemani oleh beberapa planet lainnya dalam sistem TRAPPIST-1.

Agung Pratnyawan | Amelia Prisilia
Kamis, 02 April 2020 | 09:00 WIB
Ilustrasi planet. (pixabay/CharlVera)

Ilustrasi planet. (pixabay/CharlVera)

Hitekno.com - NASA belum lama ini mengungkap penemuan barunya yang cukup menakjubkan. Lembaga antariksa ini menemukan planet baru yang layak huni. Penemuan ini jelas saja menjadi hal baru, pasalnya sejauh ini planet yang layak huni baru Mars.

Menggunakan Satelit Penjelajah Transit Exoplanet (TESS), NASA berakhir menemukan planet seukuran Bumi yang tentunya layak untuk dihuni.

Sedikit informasi mengenai TESS, satelit ini dirancang dan diluncurkan secara khusus untuk menemukan planet yang seukuran dengan Bumi serta diorbit oleh berbagai bintang di dekatnya.

Baca Juga: China Sebut Obat Flu Asal Jepang Ini Ampuh Sembuhkan Pasien Virus Corona

Melansir dari Science Alert, planet layak huni ini disebut TOI 700d. Usai dilihat dengan menggunakan Teleskop Luar Angkasa Spitzer NASA, planet ini lalu diteliti untuk memberikan informasi di masa depan.

TOI 700d ditemukan di zona layak huni dan ditemani oleh beberapa planet lainnya dalam sistem TRAPPIST-1. Penemuan TOI 700d ini menjadi salah satu penemuan penting yang dilakukan oleh TESS sejauh ini.

Ilustrasi Bumi. (pexels/pixabay)
Ilustrasi Bumi. (pexels/pixabay)

Dengan TESS, pemetaan besar di langit lalu dilakukan selama 27 hari lamanya. Pandangan luas dalam mencari planet baru ini sengaja dibuat untuk melacak perubahan dalam kecerahan bintang karena planet yang mengorbit.

Baca Juga: Dokter di Papua Tangani Pasien Virus Corona Pakai Galon, Langka APD?

Mengenai penemuan ini, awalnya para ilmuwan salah melakukan klasifikasi basis data TESS. Penemuan ini awalnya dianggap matahari karena planet tersebut nampak lebih besar dan panas.

Saat melakukan koreksi parameter bintang, terungkap bahwa ukuran planet menjadi turun dan diketahui ukuran planet tersebut justru mirip dengan Bumi dan layak huni.

Ilustrasi planet bumi/Pixabay
Ilustrasi planet bumi. (Pixabay)

Planet ini memang berukuran 20 persen lebih besar dari Bumi dan mengorbit setiap 37 hari. Para ilmuwan mencurigai TOI 700d mirip dengan planet Mars namun berumur masih sangat muda.

Baca Juga: Prediksi Peneliti UGM: Positif Corona di Indonesia Maksimal 6.174 Kasus

Secara tampilan, planet ini tertutup samudera atmosfer yang padat yang terdiri dari dominasi karbon dioksida.

Hingga kini, penelitian lebih lanjut mengenai planet layak huni, TOI 700d terus dilakukan guna menambah informasi pengetahuan di masa mendatang.

Baca Juga: Bikin Gelang Penangkal Covid-19, Hidung Ilmuwan Ini Malah Kemasukan Magnet

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak