China Sebut Obat Flu Asal Jepang Ini Ampuh Sembuhkan Pasien Virus Corona

Zhang Xinmin dari Kementerian Teknologi dan Sains China yang menyampaikan pernyataan mengejutkan mengenai obat flu asal Jepang ini.

Agung Pratnyawan | Amelia Prisilia
Rabu, 01 April 2020 | 17:39 WIB
Ilustrasi virus corona. (Pixabay)

Ilustrasi virus corona. (Pixabay)

Hitekno.com - Pernyataan mengejutkan baru saja disampaikan oleh beberapa pejabat negara China yang mengklaim bahwa obat flu asal Jepang sangat ampuh untuk sembuhkan pasien virus corona yang kini mewabah.

Adalah Zhang Xinmin dari Kementerian Teknologi dan Sains China yang menyampaikan pernyataan mengejutkan mengenai obat flu asal Jepang ini.

Mengutip The Guardian, menurut Zhang Xinmin, obat flu asal Jepang, favipiravir atau avigan memberikan hasil yang baik saat diuji coba klinis di Wuhan dan Shenzhen.

Baca Juga: Dokter di Papua Tangani Pasien Virus Corona Pakai Galon, Langka APD?

Punya tingkat keamanan yang tinggi dan efektif dalam terapi, obat flu avigan ini dirasa mampu menangani masalah virus corona yang kian hari terus memakan korban jiwa.

Membuktikan keampuhan avigan ini, dilakukan uji klinis pada 340 pasien positif. Saat diberi obat avigan tersebut, dalam 4 hari, pasien positif itu berubah status menjadi negatif.

Avigan dan Klorokuin untuk pasien Corona Covid-19. (Shutterstock)
Avigan dan Klorokuin untuk pasien Corona Covid-19. (Shutterstock)

Hal ini berbanding terbalik dengan pasien positif yang tidak diberi avigan. Pasien tersebut menghabiskan waktu sebanyak 11 hari sebelum kemudian membaik atau bahkan memburuk.

Baca Juga: Prediksi Peneliti UGM: Positif Corona di Indonesia Maksimal 6.174 Kasus

Uji sinar-X juga membuktikan bahwa terjadi peningkatan kondisi paru-paru sebanyak 91 persen pada pasien positif virus corona yang diobati dengan avigan. Angka ini berbeda jauh jika dibandingkan dengan 62 persen yang tidak diobati menggunakan avigan.

Semenjak statement ini diberikan, saham Fujifilm Toyama Chemical selaku produsen avigan meningkat drastis. Namun, pihak perusahaan memilih untuk tidak banyak berbicara terkait hal ini.

Mengenai hal ini, dikonfirmasi bahwa pihak rumah sakit di Jepang memang menggunakan obat yang sama untuk pasien virus corona dalam gejala ringan hingga sedang.

Baca Juga: Bikin Gelang Penangkal Covid-19, Hidung Ilmuwan Ini Malah Kemasukan Magnet

Ilustrasi virus corona. (Pixabay/ iXimus)
Ilustrasi virus corona. (Pixabay/iXimus)

Ampuhnya avigan untuk menangani virus corona memang belum diketahui dengan pasti. Namun, sejarah mencatat pada tahun 2016, avigan digunakan sebagai bantuan darurat untuk penanganan virus ebola di Guinea.

Untuk penggunaan skala penuh pada pasien virus corona, perlu adanya persetujuan pemerintah. Diketahui, pemerintah telah memesan lima ribu avigan untuk penanganan virus corona di Indonesia. Menurut rencana, akan ada pemesanan dua juta avigan lagi.

Mengenai ampuhnya obat flu, Avigan untuk atasi virus corona memang masih dalam penelitian. Jepang sendiri diketahui sudah memulai uji coba obat flu avigan untuk pasien virus corona.

Baca Juga: Peringatan BMKG, Potensi Hujan Angin di Jabodetabek Mulai Hari Ini

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak