Drastis, Begini Penampakan Kota New York Sebelum dan Sesudah Wabah COVID-19

Perubahan drastis terjadi di banyak jalan seantero Amerika Serikat sebelum dan sesudah wabah Virus Corona.

Dinar Surya Oktarini
Jum'at, 20 Maret 2020 | 11:30 WIB
Ilustrasi virus corona. (Pixabay)

Ilustrasi virus corona. (Pixabay)

Hitekno.com - Wabah virus corona Covid-19 yang meyebar di beberapa negara di dunia membuat jalanan di kota-kota besar negara tersebut yang dulu ramai sesak kini berubah drastis, tak terkecuali kota New York, Amerika Serikat. 

Virus Corona baru atau Novel Coronavirus membuat operasi di bandara berhenti, tempat wisata kosong, dan bahkan New York City Times Square yang disebut "jantung dunia" menjadi sangat sepi.

Sebuah satelit milik perusahaan swasta, Maxar ologies berhasil mengabadikan perubahan sebelum dan sesudah wabah COVID-19 menyebar di Amerika Serikat.

Baca Juga: Ketika Virus Corona Merebak, Kenapa Banyak yang Panik Beli Tisu Toilet?

Dilansir dari IFL Science, gambar yang ditangkap satelit ini dengan jelas mendokumentasikan perubahan signifikan dalam aktivitas manusia selama beberapa minggu terakhir di kota-kota, bandara, tempat wisata, dan area rekreasi.

Bethesda Terrace and Fountain di Central Park, New York, pada 4 November 2019 [Maxar ologies]
Bethesda Terrace and Fountain di Central Park, New York, pada 4 November 2019 [Maxar ologies]

Dari resor ski ke New York City, semua lokasi menunjukkan aktivitas manusia yang jelas lebih sedikit dibandingkan gambar yang diambil sebelum wabah dimulai pada November 2019.

Bethesda Terrace and Fountain di Central Park, New York, saat outbreak, Maret 2020  [Maxar ologies]
Bethesda Terrace and Fountain di Central Park, New York, saat outbreak, Maret 2020 [Maxar ologies]

Lokasi-lokasi yang berhasil dipotret melalui satelit termasuk Central Park New York yang jauh lebih sepi pengunjung, Killington Ski Resort di Amerika Serikat, rental mobil di Phoenix Sky Harbor International Airport yang menunjukkan lebih banyak mobil terparkir, karena karena lebih sedikit orang yang bepergian dan menggunakan layanan penyewaan mobil, hingga ice rink di New York City.

Baca Juga: 10 Game PC untuk Menghabiskan Waktu saat Karantina Diri, Betah di Rumah!

Untuk diketahui, di luar aturan negara-negara lain yang melakukan kuncitara atau kunci sementara alias lockdown, pemerintah Indonesia dan setempat juga mengimbau agar warga melakukan social distancing di kediaman masing-masing.

Bagaimanapun, social distancing adalah wacana penting untuk mencegah cepatnya laju Novel Coronavirus. Dengan menerapkan Working From Home (WFH), tidak bepergian kecuali sangat penting atau mendesak, serta membatasi lingkup gerak sosial termasuk bertemu dengan banyak orang, semoga kondisi masyarakat Indonesia terutama aspek kesehatan terus menunjukkan grafik aman terkendali dalam kurva eksponensial melawan laju Virus Corona atau COVID-19.

Catatan dari Redaksi: Jika Anda merasakan gejala batuk-batuk, demam, dan lainnya serta ingin mengetahui informasi yang benar soal Virus Corona COVID-19, silakan hubungi Hotline Kemenkes 021-5210411 atau kontak ke nomor 081212123119. (Suara.com/Lintang Siltya Utami)

Baca Juga: Samsung Galaxy M21 Rilis dengan Baterai Jumbo dan Kamera 48 MP, Tapi Murah!

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak