Astronom Namai Planet Gonggong, Ternyata Ini Arti di Baliknya

Jika selama ini nama planet di tata surya kita memakai nama dewa mitologi Yunani-Romawi, beda dengan Gonggong.

Agung Pratnyawan
Selasa, 25 Februari 2020 | 10:30 WIB
Ilustrasi planet Gonggong. (Wikipedia commons/ NASA)

Ilustrasi planet Gonggong. (Wikipedia commons/ NASA)

Hitekno.com - Para astronom dan ilmuwan telah memberikan nama Gonggong pada sebuah planet kerdir di sisi luar Pluto. Nama yang cukup unik untuk sebuah planet.

Diwartakan CNet, penamaan planet Gonggong ini jadi yang pertama di tata surya kita dari nama dewa mitologi Tiongkok.

Planet kerdil itu diberi nama Gonggong, nama salah satu dewa air dalam mitologi China yang digambarkan memiliki kepala manusia dan tubuh ular.

Baca Juga: Punya Orbit Terpendek, Planet Super Panas Ini Mirip Neraka

Sementara satelit yang menemaninya diberi nama Xianglu, menteri yang melayani para dewa dalam kisah-kisah Tiongkok.

Tata Surya kita diketahui memiliki delapan planet utama yang semuanya menggunakan nama dewa-dewi dari mitologi Romawi.

Ilustrasi planet di Tata surya kita. [Shutterstock]
Ilustrasi planet di Tata surya kita. [Shutterstock]

Tak hanya itu, nama objek-objek antariksa juga banyak menggunakan nama dari kebudayaan Romawi dan Yunani kuno.

Baca Juga: Paling Dekat dengan Bumi, Astronom Ini Temukan Planet Raksasa

Planet Gonggong sendiri tadinya bernama 2007 OR10. Ia adalah planet kerdil terbesar kelima dalam tata surya. Menurut para ilmuwan Gonggong terletak di sisi luar Pluto, tergabung bersama asteroid dan planet kerdil lainnya.

Pada pekan lalu, Minor Planet Center - lembaga internasional yang mengawasi dan mencatat data-data planet-planet kecil dan asteroid - mengumumkan secara resmi bahwa 2007 OR10 kini bernama Gonggong.

Perbandingan ukuran planet Gonggong, Bumi, dan Bulan. (Wikipedia commons/ Wyattmars)
Perbandingan ukuran planet Gonggong, Bumi, dan Bulan. (Wikipedia commons/ Wyattmars)

Gonggong memiliki warna kemerahan dan diduga atmosfernya mengandung banyak metana. Ia pertama kali ditemukan oleh tiga orang astronom Amerika Serikat - Megan Schwamb, Michael Brown, dan David Rabinowitz - pada 17 Juli 2007.

Baca Juga: Selain Calon Hunian, Planet Mars Dalam Persiapan Jadi Lokasi Pemakaman

Itulah di balik nama Gonggong, planet kerdil pertama di tata surya kita yang dinamakan berdasarkan dewa mitologi Tiongkok. (Suara.com/ Liberty Jemadu).

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak