Ramai Skandal Alat Komunikasi Rahasia CIA, Indonesia Ikutan Disebut-sebut

Indonesia disebut-sebut sebagai pembeli alat komunikasi rahasia tersebut.

Agung Pratnyawan
Kamis, 13 Februari 2020 | 09:00 WIB
Logo CIA. (CIA)

Logo CIA. (CIA)

Hitekno.com - Sedang ramai skandal alat komunikasi rahasia diproduksi Crypto AG yang telah disadap puluhan tahun oleh dinas intelijen Amerika Serikat (CIA) dan Jerman Barat (BND). Indonesia disebut-sebut sebagai salah satu pembeli alat tersebut.

Crypto AG sendiri adalah perusahaan asal Swiss yang memproduksi alat komunikasi rahasia. Namun siapa sangka alat ini telah lama disadap CIA.

Informasi skandal alat komunikasi rahasia ini terkuak dalam sebuah laporan surat kabar AS, Washington Post pada Selasa (11/2/2020).

Baca Juga: Angkatan Laut AS Sembunyikan Dokumen Rahasia UFO, Benarkah?

Di dalamnya disebut bahwa Indonesia bersama lebih dari 120 negara lainnya tidak sadar bahwa alat yang mereka beli dan gunakan itu sudah disadap oleh CIA dan BND.

Alat komunikasi rahasia itu digunakan untuk mengirim informasi militer dan diplomatik menggunakan kode-kode yang sudah terenkripsi atau dilindungi oleh sandi.

Tetapi CIA dan BND rupanya telah berhasil menyadap dan memiliki kunci enkripsi alat tersebut, sehingga selama bertahun-tahun berhasil mencuri informasi rahasia negara-negara yang menggunakan perangkat buatah Crypto AG tersebut.

Baca Juga: Dokumen Rahasia CIA Dibuka, Ada UFO di Uni Soviet 50 Tahun Lalu

Lebih gila lagi, CIA dan BND ternyata adalah pemilik atau pemegang saham Crytpto AG. BND pada 1990 telah menjual sahamnya di perusahaan itu dan saham tersebut diambil oleh CIA.

Ilustrasi pataka dinas intelijen Amerika Serikat, CIA. [Shutterstock]
Ilustrasi pataka dinas intelijen Amerika Serikat, CIA. [Shutterstock]

Dengan kata lain, CIA dan BND tidak saja berhasil mencuri rahasia ratusan negara menggunakan perangkat itu tetapi juga memperoleh keuntungan finansial darinya.

Suara.com sudah menghubungi Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) untuk mengonfirmasi laporan ini. Kami juga sudah mengirim pertanyaan tertulis dan BSSN berjanji akan memberikan penjelasan melalui juru bicara resminya.

Baca Juga: 25.000 Teks Rahasia Ilmu Sihir Abad ke-19 Akan Dibuka Online, Mau Belajar?

Hingga berita ini ditayangkan, Suara.com juga berusaha meminta penjelasan dari Kementerian Luar Negeri.

Indonesia Pelanggan Terbesar

Dalam laporannya Washington Post membeberkan bahwa pada dekade 1980an, Indonesia adalah salah satu pelanggan terbesar Crypto AG.

Baca Juga: Pidato Rahasia Presiden AS Terkait Misi ke Bulan Neil Armstrong Terungkap

"Pada 1981, Arab Saudi adalah pelanggan terbesar Crypto AG, disusul oleh Iran, Italia, Indonesia, Irak, Libya, Yordania, dan Korea Selatan," tulis media tersebut.

Tetapi pada pertengahan 1990an, setelah sejumlah media di AS mulai mencium keterlibatan CIA di Crypto AG, Indonesia bersama sejumlah negara lain disebut membatalkan kontrak dengan perusahaan itu.

Tidak diketahui berapa lama Indonesia menggunakan alat komunikasi rahasia buatan Crypto AG tersebut.

Tetapi dalam laporan Washington Post disebutkan bahwa CIA masih memanfaatkan perangkat tersebut untuk mencuri informasi negara asing dari periode 1950an sampai 2018 kemarin.

CIA, misalnya, menggunakan alat komunikasi rahasia tersebut untuk menguping komunikasi para pemimpin Libya setelah pengeboman klub malam La Belle di Berlin Barat pada 3 April 1986, yang turut menewaskan dua prajurit militer AS.

Berkat informasi itu, AS tahu bahwa pengemboman di Berlin Barat itu adalah ulah Libya. Sebagai balasan, AS kemudian mengebom Libya pada 15 April 1986.

Konon salah satu korban dalam aksi balas dendam AS itu adalah puteri pemimpin Libya ketika itu, Muammar Khadafi.

AS juga memanfaatkan Crypto AG untuk menguping komunikasi para pemimpin Argentina demi membantu Inggris dalam Perang Falklands di 1982, menguping komunikasi Presiden Mesir, Anwar Sadat ketika ia menjadi mediator dalam pembicaraan damai Israel - Palestina di Camp David, AS pada 1978, dan mencuri informasi soal senjata nuklir India - Pakistan.

Menurut laporan kantor berita Associated Press, Selasa (11/2/2020), pemerintah Swiss telah mulai memeriksa Crypto setelah Washington Post melaporkan skandal ini.

Adapun Crypto AG sudah dilikuidasi pada 2018, tetapi sebagian besar asetnya dibeli oleh dua perusahaan swasta lain, CyOne Security dan Crypto International.

Itulah skandal alat komunikasi rahasia yang disadap CIA ini menyebut-nyebut Indonesia sebagai salah satu penggunanya. (Suara.com/ Tivan Rahmat).

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak