Rawat Koala Korban Kebakaran, Tentara Perlakukan Seperti Anak Sendiri

Para tentara Australia ini mendedikasikan diri untuk merawat koala yang terancam punah.

Agung Pratnyawan | Husna Rahmayunita
Jum'at, 31 Januari 2020 | 12:10 WIB
Ilustrasi koala. (Pixabay/ Sandid)

Ilustrasi koala. (Pixabay/ Sandid)

Hitekno.com - Kebakaran hutan telah melanda Australia yang menyebabkan banyaknya jatuh korban. Terutama satwa liar seperti koala yang rusak tempat tinggalnya.

Aksi kepedulian ditunjukkan Tentara Angkatan Darat Australia seusai insiden kebakaran hutan hebat yang melanda negara mereka.

Para tentara Australia ini mendedikasikan diri untuk merawat koala yang terancam punah.

Baca Juga: Kebakaran Hutan Australia, 7 Foto Kanguru dan Koala Ini Bikin Nangis

Hal itu ditunjukkan lewat unggahan akun Instagram @autralianarmy baru-baru ini. Dalam sebuh foto, tampak para tentara masing-masing menggendong koala di Cleland Wildlife Park.

Sebagian dari mereka terlihat menyuapi koala yang dibalut selimut itu dengan alat suntikan. Sementara yang lainnya, mendekap tubuh koala dengan erat seperti saat menggendong anak.

Para tentara Australia rela mengorbankan waktu istirahat mereka untuk membantu hewan-hewan yang menjadi korban kebakaran hutan.

Baca Juga: Jutaan Hektar Lahan Terbakar, Kondisi Koala Makin Memprihatinkan

"Anggota dari Resimen Pendukung Darurat ke-16 Resimen telah menggunakan waktu istirahat mereka untuk memberikan bantuan di Cleland Wildlife Park, mendukung teman-teman berbulu kita selama waktu makan dan dengan membangun gunung (untuk dipanjat Koala) di dalam taman," demikian narasi unggahan @australianarmy, seperti dikutip Suara. com, Jumat (31/1/2020).

Tentara Australia rawat koala korban kebakaran hutan. (Instagram/@australianarmy)
Tentara Australia rawat koala korban kebakaran hutan. (Instagram/@australianarmy)

Sontak, aksi para tentara Australia itu menuai perhatian khalayak yang berbondong-bondong memberikan sanjungan.

Disadur dari laman ABC News, Sam Mitchell, pemilik Kangaroo Island Wildlife Park mengatakan puluhan ribu koala tewas akibat kebakaran hutan Australia sejak September lalu. Bahkan, lebih dari setengah populasi diketahui punah.

Baca Juga: Heroik! Perempuan Ini Menyelamatkan Koala di Tengah Kebakaran Hutan

Koala yang bergerak lambat seringkali tidak dapat menghindar dari kobaran api yang bergerak cepat menyambar pepohonan.

Walhasil, warga setempat ragu bahwa satwa liar di negara tersebut bisa pulih seutuh ketika kebakaran terus berlanjut,

Para ahli pun menduga, ada lebih dari satu miliar hewan yang terancam hidupnya akibat kebakaran.

Baca Juga: Video Koala Ini Lucu Banget, Ada Fakta Mengagetkan di Baliknya

Sebelumnya, Australia juga mempersilakan warga di dunia untuk mengadopsi koala untuk melindunginya dari kepunahan.

Rumah Sakit Koala Port Macquarie membuka layanan adopsi koala. RUmah sakit ini telah menampung banyak koala yang terluka dan sakit akibat kebakaran hutan yang terjadi.

Untuk mengadopsi koala, para pengadopsi bisa langsung mengunjungi laman daring koalahospoital.org.au dan memilih koala yang hendak disukai. Setelah itu, para pengadopsi bisa memilih paket adopsi untuk membantu mereka.

Hanya dengan membayar sebesar 40 dolar Australia atau sekitar Rp 380 ribu maka para pengadopsi bisa membawa pulang koala lucu dan mendapatkan e-sertifikat.

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak