Terbaru, Ilmuwan Temukan Ledakan Dahsyat di Permukaan Matahari

Berdasarkan hasil penelitian, ledakan dahsyat di permukaan matahari ini juga disebut rekoneksi patah.

Agung Pratnyawan | Amelia Prisilia
Sabtu, 21 Desember 2019 | 06:30 WIB
Ilustrasi Matahari berbentuk bola api. (Pixabay/ WikiImages)

Ilustrasi Matahari berbentuk bola api. (Pixabay/ WikiImages)

Hitekno.com - Dalam laporan terbaru, para ilmuwan baru saja menemukan ledakan dahsyat yang terjadi di permukaan matahari. Cukup mengejutkan, ilmuwan menjelaskan bahwa kejadian ini baru pertama kali diamati.

Mengutip Earth Sky, ledakan dahsyat di permukaan matahari ini diamati langsung oleh Solar Dynamics Observatory milik NASA. Hasil pengamatan ini lalu diterbitkan beberapa waktu yang lalu di Astrophysical Journal.

Letusan di permukaan matahari ini melemparkan materi korona matahari dalam jumlah yang cukup banyak. Fenoman ini mirip erupsi yang terjadi pada gunung api.

Baca Juga: Teror Ular Kobra Meresahkan Warga, Sampai Bersarang di Motor

Lepasan korona matahari membuat sisanya jatuh ke matahari dan bertabrakan dengan garis-garis medan magnet. Terjadinya hal ini membuat terjadinya ledakan magnet yang luar biasa.

Berdasarkan hasil penelitian, ledakan dahsyat di permukaan matahari ini juga disebut rekoneksi patah yang dipicu oleh letusan yang menyebabkan plasma terdorong.

Ilustrasi matahari. (pixabay/Imaresz)
Ilustrasi matahari. (pixabay/Imaresz)

Plasma atau gas berenergi ini terdorong bersamaan dengan medan magnet yang kemudian memaksa untuk dapat terhubung kembali.

Baca Juga: Australia Hadapi Cuaca Panas, Warga Gunakan Mobil untuk Panggang Daging

Fenomena yang disebut juga sebagai rekoneksi spontan ini terjadi saat plasma melemah dan kemudian mengalirkan arus listrik. Penelitian sebelumnya mengenai rekoneksi spontan serupa ini pernah dilakukan oleh para ilmuwan pada matahari dan Bumi.

Berkat kecanggihan dan kemajuan teknologi, Solar Dynamics Observatory bahkan mampu membidik plasma hingga 1,8 dan 3,6 juta derajat fahrenheit.

Cukup mengejutkan dengan ledakan di permukaan matahari ini. Namun, secara ilmu pengetahuan, hal ini memberikan manfaat besar bagi penelitian mendalam di kemudian hari.

Baca Juga: Bintang Hilang Secara Misterius, Ilmuwan Sebut Tanda Adanya Alien

Pasalnya, melalui fenomena ledakan di permukaan matahari ini para ilmuwan dapat lebih memahami atmosfer matahari dan memprediksi cuaca di luar angkasa.

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak