Kabar Gembira, Tanah di Bulan dan Mars Bisa Ditanami Tumbuhan!

Dengan percobaan ini film fiksi The Martian akan menjadi kenyataan sebentar lagi.

Dinar Surya Oktarini | Rezza Dwi Rachmanta
Senin, 21 Oktober 2019 | 10:00 WIB
Ilustrasi pesawat BFR dan pangkalan permanen di Mars. (Twitter_ElonMusk)

Ilustrasi pesawat BFR dan pangkalan permanen di Mars. (Twitter_ElonMusk)

Hitekno.com - Seperti yang telah diketahui, ilmuwan yang ada di lembaga antariksa resmi maupun swasta mempunyai ambisi yang sama yaitu mendirikan pangkalan manusia di Bulan atau Mars. Kabar gembira, sebuah penelitian terbaru menyebutkan bahwa tanah di Mars atau Bulan bisa ditanamani berbagai macam spesies tumbuhan.

Pada sebuah penelitian lanjutan yang diterbitkan di jurnal Open Agriculture pada awal Oktober 2019, ilmuwan berhasil menanam tumbuhan di atas tanah Mars dan Bulan.

Ilmuwan yang bernama Wieger Wamelink di Wageningen University, Belanda berhasil membuktikan bahwa memproduksi tanaman di Mars dan Bulan adalah sesuatu yang nyata.

Baca Juga: Robot Curiosity Temukan Oasis Kuno di Planet Mars, Tanda-Tanda Kehidupan?

Bahkan tanaman bisa tumbuh subur dan menghasilkan benih tumbuhan yang bisa ditanam lagi.

Tanah yang disimulasikan dicampur dengan bahan organik untuk memberikan nutrisi bagi tanaman sementara tanah standar dari Bumi digunakan sebagai sampel kontrol.

10 spesies tanaman bisa tumbuh subur di simulasi tanah Mars dan Bulan. (Jurnal Open Agriculture)
10 spesies tanaman bisa tumbuh subur di simulasi tanah Mars dan Bulan. (Jurnal Open Agriculture)

Tim berusaha menanam 10 tumbuhan yang berbeda seperti selada taman, arugula, tomat, lobak, gandum hitam, kinoa, bayam, bawang kucai, kacang polong, dan daun bawang liar.

Baca Juga: Peneliti Sarankan Serangga Jadi Makanan di Planet Mars, Ini Alasannya

Kabar gembira, dari 10 tumbuhan, hanya bayam yang tidak mencapai titik di mana para ilmuwan dapat memanen bagian yang dapat dimakan.

"Dalam percobaan terbatas ini, kami menunjukkan bahwa pertumbuhan tanaman di Mars dan simulan tanah Bulan adalah kemungkinan nyata. Penambahan bahan organik untuk Mars dan simulan regolith Bulan menghasilkan perkecambahan dan pertumbuhan dari semua spesies tanaman," kata Wieger Wamelink dikutip dari IFLScience.

Tak hanya berkecambah dan tumbuh dengan baik, tanaman bahkan menghasilkan buah dan biji untuk benih baru.

Baca Juga: Picu Kontroversi, Potret Ini Ungkap Keberadaan Artefak Mesir di Mars

Biomassa tanaman yang tumbuh di atas tanah Bumi, Mars dan Bulan. (jurnal Open Agriculture)
Biomassa tanaman yang tumbuh di atas tanah Bumi, Mars dan Bulan. (jurnal Open Agriculture)

Wamelink juga menambahkan bahwa mereka sangat senang karena telah melihat tomat pertama yang tumbuh dari tanah Mars.

Para ilmuwan percaya bahwa sistem pertanian tertutup (dalam dome) bisa diwujudkan sehingga pangkalan manusia di Mars atau Bulan bisa memiliki sistem pertanian tersendiri.

Dari semua tumbuhan, tidak ada kecambah yang mati selama 20 hari percobaan.

Baca Juga: Elon Musk Berencana Mengebom Nuklir Mars, Ini Alasan di Baliknya

Kecambah lobak tumbuh lebih baik di tanah Mars dan tanah Bumi jika dibandingkan dengan tanah Bulan.

Penelitian di atas semakin menegaskan bahwa pangkalan di Mars atau Bulan bisa terwujud dan pemandangan di film fiksi The Martian juga akan menjadi kenyataan.

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak