Hitekno.com - Apabila kamu termasuk orang yang tak nyaman dengan membunuh hewan dan mempercayai konsumsi permintaan daging sapi akan terus meningkat, kini para ilmuwan tengah berupaya menciptakan daging menggunakan sains.
Para ilmuwan tengah menciptakan menanam daging di laboratorium, namun tampaknya gagasan ini meluas hingga ke ruang angkasa.
Kini para astronot telah berhasil menanam daging di luar angkasa, hal ini berkat karya Aleph Farms dan mitra mereka di bagian Rusia dari Stasiun Luar Angkasa Internasional.
Baca Juga: Awkarin Mau Bikin Giveaway, Netizen Disuruh Pilih Macbook Pro atau iPhone X
Dilansir dari laman Ubergizmo, pra astronot menggunakan bioprinter untuk menghasilkan potongan daging sapi yang dibudidayakan.
Menurut perusahaan, pencapaian ini agak signifikan karena fakta bahwa di ruang angkasa, astronot tidak memiliki akses ke sumber daya yang sama dengan yang biasanya dilakukan para ilmuwan di Bumi.
Didier Toubis, seorang rekan pendiri dan CEO Aleph Farms mengatakan, ''Di ruang angkasa, kami tidak memiliki 10.000 atau 15.000 liter air tersedia untuk menghasilkan 1 kg daging sapi.''
Baca Juga: Tercyduk Rekam Adegan Film di Bioskop, Selebtweet Ini Dihujat Netizen
Karena hal itu eksperimen bersama ini menandai langkah pertama yang signifikan menuju pencapaian visi mereka untuk memastikan ketahanan pangan bagi generasi yang akan datang, sambil melestarikan sumber daya alam.
Daging olahan tersebut masih jauh dari siap untuk diproduksi massal, namun ada rencana untuk memperluas percobaan untuk masa depan.
Sebelumnya, sekelompok ilmuwan China yang tergabung dalam proyek luar angkasa berhasil menumbuhkan tanaman di Bulan. Tak sekedar berhasil menumbuhkan, namun ini berarti ilmuwan China berhasil mencetak rekor dalam menumbuhkan tanaman di dalam kondisi ekstrem Bulan.
Baca Juga: Simulator Jadi Miliarder, The Big Capitalist 3 Masuk Game Trending Android
Dalam sebuah wawancara dengan IEEE Spectrum, pemimpin proyek penelitian, Xie Gengxin, menjelaskan bahwa lebih banyak tantangan dalam menumbuhkan tanaman di Bulan.
Pada akhirnya, tim memilih lima spesies organisme biologis untuk dikirim ke Bulan: biji kapas, biji kentang, biji arabidopsis, ragi, dan telur lalat buah.
Sebagian besar tanaman yang dibawa mati dengan cepat, tetapi biji tanaman kapas berhasil tumbuh.
Baca Juga: Mengenal Bintang Terbesar di Alam Semesta, Matahari Hanya Titik Kecil