Gokil, Astronot Berhasil Kembangkan Daging Sapi di Luar Angkasa

Para ilmuwan tengah menciptakan daging olahan menggunakan sains.

Dinar Surya Oktarini

Posted: Kamis, 10 Oktober 2019 | 15:45 WIB
Penampakan Indonesia dari luar angkasa. (Twitter/@Astro_Feustel)

Penampakan Indonesia dari luar angkasa. (Twitter/@Astro_Feustel)

Hitekno.com - Apabila kamu termasuk orang yang tak nyaman dengan membunuh hewan dan mempercayai konsumsi permintaan daging sapi akan terus meningkat, kini para ilmuwan tengah berupaya menciptakan daging menggunakan sains.

Para ilmuwan tengah menciptakan menanam daging di laboratorium, namun tampaknya gagasan ini meluas hingga ke ruang angkasa.

Kini para astronot telah berhasil menanam daging di luar angkasa, hal ini berkat karya Aleph Farms dan mitra mereka di bagian Rusia dari Stasiun Luar Angkasa Internasional.

Dilansir dari laman Ubergizmo, pra astronot menggunakan bioprinter untuk menghasilkan potongan daging sapi yang dibudidayakan.

Menurut perusahaan, pencapaian ini agak signifikan karena fakta bahwa di ruang angkasa, astronot tidak memiliki akses ke sumber daya yang sama dengan yang biasanya dilakukan para ilmuwan di Bumi.

Didier Toubis, seorang rekan pendiri dan CEO Aleph Farms mengatakan, ''Di ruang angkasa, kami tidak memiliki 10.000 atau 15.000 liter air tersedia untuk menghasilkan 1 kg daging sapi.''

Ilustrasi luar angkasa dari ISS. (Pixabay/ Free-Photos)
Ilustrasi luar angkasa dari ISS. (Pixabay/ Free-Photos)

Karena hal itu eksperimen bersama ini menandai langkah pertama yang signifikan menuju pencapaian visi mereka untuk memastikan ketahanan pangan bagi generasi yang akan datang, sambil melestarikan sumber daya alam.

Daging olahan tersebut masih jauh dari siap untuk diproduksi massal, namun ada rencana untuk memperluas percobaan untuk masa depan.

Sebelumnya, sekelompok ilmuwan China yang tergabung dalam proyek luar angkasa berhasil menumbuhkan tanaman di Bulan. Tak sekedar berhasil menumbuhkan, namun ini berarti ilmuwan China berhasil mencetak rekor dalam menumbuhkan tanaman di dalam kondisi ekstrem Bulan.

Dalam sebuah wawancara dengan IEEE Spectrum, pemimpin proyek penelitian, Xie Gengxin, menjelaskan bahwa lebih banyak tantangan dalam menumbuhkan tanaman di Bulan.

Baca Juga: Awkarin Mau Bikin Giveaway, Netizen Disuruh Pilih Macbook Pro atau iPhone X

Pada akhirnya, tim memilih lima spesies organisme biologis untuk dikirim ke Bulan: biji kapas, biji kentang, biji arabidopsis, ragi, dan telur lalat buah.

Sebagian besar tanaman yang dibawa mati dengan cepat, tetapi biji tanaman kapas berhasil tumbuh.

×
Zoomed
Berita Terkait Berita Terkini

Durasi terjadinya gerhana bulan pada 7 September 2025, mulai dari fase awal hingga akhir, berlangsung selama sekitar 5 j...

sains | 17:50 WIB

Beberapa fenomena langit yang akan terjadi pada September 2025....

sains | 13:21 WIB

AI tak bisa menyelesaikan tes teka-teki yang dapat diselesaikan manusia hanya dalam hitungan detik....

sains | 16:26 WIB

Salah satu pohon tertinggi di dunia yang berusia 450 tahun terbakar....

sains | 20:11 WIB

Fenomena langka Bulan hitam akan terjadi pada 23 Agustus 2025....

sains | 19:06 WIB