Bocah 8 Tahun Selamat Setelah Bertarung dengan Singa Gunung

Bocah 8 tahun melawan singa gunung dengan segala cara untuk bertahan hidup.

Agung Pratnyawan | Rezza Dwi Rachmanta
Selasa, 24 September 2019 | 07:00 WIB
Ilustrasi Park Carlson dan singa gunung. (Kolase Foto Youtube dan Pixabay)

Ilustrasi Park Carlson dan singa gunung. (Kolase Foto Youtube dan Pixabay)

Hitekno.com - Singa gunung mempunyai serangan yang sangat mematikan dan tak jarang, manusia dewasa bisa terbunuh apabila berhadapan dengannya. Sebuah kisah kepahlawanan dan naluri bertahan hidup seorang bocah berusia 8 tahun viral setelah ia berhasil melawan seekor singa gunung.

Pike Carlson (8), seorang bocah yang berasal dari Bailey, Park County, Colorado, Amerika Serikat tak menyangka bahwa aksinya melewati hutan pada tanggal 21 Agustus 2019 justru berakhir tragis.

Carlson dan saudara lelakinya melewati daerah berhutan untuk mengunjungi rumah tetangga mereka.

Baca Juga: Bantai Hewan Eksotis, Perempuan Cantik Ini Dapat Ancaman Pembunuhan

Tak disangka, singa gunung (Puma concolor) seberat 65 pon atau 29 kilogram langsung menerkam Carlson.

Ketakutan karena diserang, Carlson langsung melakukan apa saja untuk bertahan hidup.

Bocah 8 tahun ini berhasil melawan singa gunung dan bertahan hidup. (YouTube/ 9News)
Bocah 8 tahun ini berhasil melawan singa gunung dan bertahan hidup. (YouTube/ 9News)

Ia meninju ke segala arah dan mencoba meraih apa saja untuk dijadikan senjata.

Baca Juga: 5 Hewan Eksotis yang Membunuh Pemiliknya, Salah Satunya Ada di Indonesia

Saat ia diserang, saudara laki-lakinya langsung berlari untuk menjemput kedua orangtua mereka sekaligus mengabarkan ke orang-orang.

"Aku hanya meninju, mencoba meraih apa pun yang aku bisa, seperti sebatang tongkat. Aku memang menemukan sebuah tongkat dan mencoba mengarahkan ke mata hewan itu. Namun sesaat setelahnya, tongkat langsung patah," kata Carlson kepada stasiun TV lokal Colorado, KUSA-TV.

Ayah Pike, Ron Carlson, langsung ke bergerak ke tempat kejadian dengan membawa pisau saku.

Baca Juga: Mengejutkan, Inilah Alasan Mengapa Hewan Tega Memakan Anaknya Sendiri

Bocah 8 tahun ini berhasil melawan singa gunung dan bertahan hidup. (YouTube/ 9News)
Bocah 8 tahun ini berhasil melawan singa gunung dan bertahan hidup. (YouTube/ 9News)

Sang ayah merasa ngeri setelah melihat anaknya "dikunyah" oleh singa gunung tepat di bagian kepalanya.

Untungnya, setelah menghunuskan pisau dan siap bertarung dengan singa gunung, hewan tersebut melepaskan Pike Carlson dan berlari menjauh.

Dikutip dari Insider, Pike Carlson membutuhkan 60 jahitan dan 2 kali operasi untuk menyelamatkan hidupnya.

Baca Juga: Serem Banget, Hewan Berkaki 14 Ini Bisa Memangsa Buaya dengan Kejam

Ia bahkan harus dioperasi pada kelopak mata.

CPW (Colorado Parks and Wildlife) langsung bergerak cepat pada 26 Agustus 2019 dengan memburu "tersangka" singa gunung yang menyerang bocah 8 tahun tersebut.

Singa gunung akhirnya di-eutanasia (praktik pencabutan nyawa melalui cara yang dianggap tidak menimbulkan rasa sakit atau minim rasa sakit) pada akhir Agustus 2019.

Para peneliti dan penjaga di Colorado Parks and Wildlife membagikan beberapa saran ketika kita menghadapi singa gunung.

Hal yang pertama adalah jangan berjalan sendiri dan terus berkelompok, singa gunung tidak akan menyerang mangsa manusia yang sedang berkelompok.

Mereka juga cenderung menghindari konfrontasi. Jika singa gunung atau puma mendekat, segera berbicara atau berteriak dengan tenang dan tegas sambil mundur perlahan.

Peneliti di CPW menyarankan kita agar tidak berlari dan berusaha tampil lebih besar, seperti mengangkat lengan atau melebarkan jaket.

Gerakan menghentak atau berlari secara tiba-tiba dapat membuat singa gunung justru dapat menyerang manusia.

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak