Tupai Merespon Bahaya dengan Mendengar Kicauan Burung, Kok Bisa Sih?

Tupai ternyata sangat mendegarkan frekuensi dari kicauan burung untuk bertahan hidup.

Dinar Surya Oktarini | Rezza Dwi Rachmanta
Rabu, 11 September 2019 | 09:00 WIB
Ilustrasi tupai. (Pixabay/ Alastair Newton)

Ilustrasi tupai. (Pixabay/ Alastair Newton)

Hitekno.com - Tupai adalah hewan yang dikenal sering bertengger di ranting pohon untuk mencari makanan. Ternyata, ilmuwan menemukan bahwa di atas pohon, tupai juga memerhatikan kicauan burung untuk merespon bahaya.

Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan jurnal PLOS One pada Agustus 2019, ilmuwan menemukan bahwa otak tupai bisa merespon frekuensi suara yang dihasilkan beberapa spesies burung.

Peneliti mempelajari perilaku 54 tupai abu-abu liar timur (Sciurus carolinensis) yang berlokasi di taman atau daerah perumahan Ohio, Amerika Serikat.

Baca Juga: Mau Ngasih Makan Burung, yang Datang di Lantai Dua Justru Beruang

Para ilmuwan mensimulasikan ancaman terhadap hewan-hewan ini dengan memutar rekaman suara 1 hingga 3 detik milik seekor elang ekor merah (Buteo jamaicensis).

Elang ekor merah merupakan burung pemangsa yang sering berburu tupai dan burung kecil.

Ilustrasi tupai bertengger di pohon. (Pixabay/  )
Ilustrasi tupai bertengger di pohon. (Pixabay/ )

"Ancaman" tersebut kemudian diikuti oleh 30 detik keheningan sebelum rekaman kedua dimainkan.

Baca Juga: Ilusi Optik Bikin Banyak Orang Salah Tebak, Ini Kelinci atau Burung Gagak?

Peneliti juga memiliki rekaman lain yang memperdengarkan kicauan burung kecil yang merespon predator dan suara lain yang memperdengarkan kicauan panggilan burung.

Ketika mendengar suara elang ekor merah, semua tupai menunjukkan perilaku kewaspadaan tinggi terhadap predator.

Dikutip dari IFLScience, semua tupai terlihat berdiri, membeku, melihat ke atas, melarikan diri, serta memperlihatkan perilaku panik lainnya.

Baca Juga: Punya Mata "Merah Menyala", Spesies Baru Tupai Terbang Ditemukan Ilmuwan

Ilustrasi elang ekor merah. (Wikipedia/ Mark Bohn)
Ilustrasi elang ekor merah. (Wikipedia/ Mark Bohn)

Ketika mendengar kicauan burung (non-predator), tupai-tupai langsung kembali ke tingkat kewaspadaan yang normal.

"Kami tahu bahwa tupai menguping pada panggilan alarm dari beberapa spesies burung, tetapi kami senang menemukan bahwa mereka juga menguping pada suara non-alarm yang menunjukkan burung merasa relatif aman. Mungkin dalam beberapa keadaan, isyarat keselamatan bisa sama pentingnya dengan isyarat bahaya," kata salah satu peneliti bernama Keith Tarvin.

Penelitian ini sangat menarik karena hewan seperti tupai ternyata mengamati kicauan burung kecil sebagai alarm alami serta suara pekikan predator untuk bertahan hidup.

Baca Juga: Karakter Unik Tupai yang Jarang Orang Tahu, Dari Makan Kenari Sampai Ular

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak