Ular Berkepala Dua Hebohkan Warga Bali, Ini Penampakannya

Ular berkepala dua ini sangat langka karena jarang ditemukan di alam liar.

Dinar Surya Oktarini | Rezza Dwi Rachmanta
Jum'at, 06 September 2019 | 18:00 WIB
Ular berkepala dua ditemukan di Bali. (YouTube/ Jami TV)

Ular berkepala dua ditemukan di Bali. (YouTube/ Jami TV)

Hitekno.com - Warga Bali baru saja dikagetkan dengan ular berkepala dua dengan panjang sekitar 40 sentimeter. Hewan tersebut memiliki dua kepala dan membentuk pola segitiga di bagian kepala.

Ular berkepala dua sangat jarang terjadi di alam liar dan biasanya mereka terlahir serta bisa bertahan hidup lebih lama di penangkaran.

Dalam video yang diunggah oleh channel YouTube Jamin TV, ular berkepala dua tersebut memiliki gerakan yang sangat terbatas.

Baca Juga: Ular Ini Memakan Tubuhnya Sendiri, Penampakannya Malah Dibuat Meme

Saat diletakkan di patahan ranting pohon, hewan itu juga cenderung diam dan tidak bisa bergerak secara leluasa.

Ular berkepala dua ini ditemukan langsung oleh Gusti Bagus Eka Budaya (42) pada Jumat (30/08/2019) siang di daerah Dusun Tengah, Desa Kukuh, Marga, Tabanan Bali.

Ular berkepala dua dilihat dari dekat. (YouTube/ Jamin TV)
Ular berkepala dua dilihat dari dekat. (YouTube/ Jamin TV)

"Ketika saya pulang kerja, saya memarkir sepeda motor saya di sebelah ular. Saya terkejut karena setelah dilihat lebih dekat ternyata hewan itu punya dua kepala," kata Gusti Bagus Eka Budaya dikutip dari Channel New Asia.

Baca Juga: Mengenal Death Adder, Ular Pembunuh Seorang Polisi di Papua

Kasus ini sangat mirip dengan penemuan ular berkepala dua di Virgina, Amerika Serikat pada September 2018.

Namun sayangnya, hewan tersebut akhirnya mati pada November 2018.

Ilmuwan dari Virginia Department of Game and Inland Fisheries yang bernama Kleopfer mengatakan bahwa dua kepala dalam satu tubuh bisa merepotkan hewan itu sendiri.

Baca Juga: Viral, Pria Mabuk Ini Gigit Balik Ular yang Mematoknya

Ia menjelaskan bahwa ''berbagi tubuh'' menambah tekanan pada tulang belakang hewan.

Tekanan akan semakin besar ketika kepala ingin bergerak ke arah yang berbeda.

Baca Juga: Netizen Geram dengan Mereka yang Gunakan Foto Orang Susah demi Popularitas

Ia juga mencatat bahwa ular berkepala dua sering ditemukan di penangkaran. Namun itu biasanya terjadi karena perkawinan sedarah yang dilakukan oleh ular.

Ilmuwan tersebut juga menambahkan bahwa biasanya ular berkepala dua tak dapat bertahan lama di alam liar.

Ular berkepala dua yang ditemukan di Virginia Utara. (Facebook/ JD Kleopfer)
Ular berkepala dua yang ditemukan di Virginia Utara. (Facebook/ JD Kleopfer)

Ular berkepala dua terlahir karena embrio tidak terbagi dua ketika ular kembar berkembang di dalam janin.

''Mereka tidak bisa berkoordinasi melarikan diri dari predator, dan mereka tidak bisa berkoordinasi menangkap makanan,'' kata Kleopfer dikutip dari NPR.

Ular akan merespon bau, jika salah satu kepala menangkap aroma yang berbeda dalam satu waktu, itu akan membingungkan ular.

Bahkan dalam suatu kesempatan, ular dapat mencoba menelan kepala ular lainnya.

Meski sangat langka, ular berkepala dua tak dapat hidup lama di alam liar atau juga penangkaran.

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak