Punya Jasa Besar Selama Perang Dunia II, Alan Turing Dihukum Kebiri Kimia

Kebiri kimia rupanya sudah lama menjadi hukuman untuk para predator seks maupun kaum homoseksual di dunia.

Dinar Surya Oktarini | Amelia Prisilia
Selasa, 27 Agustus 2019 | 16:15 WIB
Alan Turing. (Wikipedia Commons/Public Domain)

Alan Turing. (Wikipedia Commons/Public Domain)

Hitekno.com - Belum lama ini, kebiri kimia menjadi topik hangat di Indonesia usai seorang pria asal Mojokerto diketahui menjadi pelaku pemerkosaan 9 anak di bawah umur. Masih sangat baru di Indonesia, kebiri kimia rupanya pernah dialami oleh Alan Turing, sosok cerdas yang punya jasa besar selama Perang Dunia II.

Dilansir dari Suara.com, pelaku bernama Muhammad Aris berusia 21 tahun ini divonis bersalah dan dihukung kebiri kimia dan penjara selama 12 tahun usai diketahui melakukan pemerkosaan terhadap 9 anak di bawah umur.

Mengutip HiMedik.com, karena perbuatannya ini, Muhammad Aris akan menjalani hukuman kebiri kimia dengan cara diberikan suntikan kimia ke kemaluannya. Alhasil dirinya tidak lagi mampu ereksi seumur hidup.

Baca Juga: Ibu Kota Baru Minim Bencana, BMKG Ungkap Soal 3 Sesar Aktif di Kaltim

Terbilang masih sangat baru di Indonesia, kebiri kimia rupanya sudah lama menjadi hukuman untuk para predator seks maupun kaum homoseksual di dunia.

Alan Mathison Turing, pria kelahiran London, Inggris tahun 1912 ini merupakan sosok yang punya jasa besar selama Perang Dunia II. Dikenal sebagai ahli matematika, Alan Turing sangat jago memanfaatkan komputer untuk berbagai keperluan.

Alan Turing. (Wikipedia Commons/Public Domain)
Alan Turing. (Wikipedia Commons/Public Domain)

Super jenius, Alan Turing adalah sosok ilmuwan yang sukses menciptakan Mesin Turing model komputasi teoritis yang berfungsi sebagai model ideal untuk perhitungan matematis.

Baca Juga: Astronot Amerika Dituduh Bobol Rekening Suami dari Luar Angkasa, Kok Bisa?

Di Inggris, nama Alan Turing terkenal sebagai pemecah kode karena berhasil menguraikan pesan yang dienkripsi oleh mesin Enigma Jerman. Enigma Jerman sendiri merupakan penyedia data intelijen penting bagi Sekutu.

Dilansir dari Mental Floss, Alan Turing merupakan sosok ilmuwan yang tergabung menjadi anggota Royal Society bersama Isaac Newton, Christopher Wren, dan Charles Darwin.

Sayangnya, karir gemilang Alan Turing harus hancur usai dirinya terbukti bersalah melakukan tindakan homoseksual yang pada saat itu dianggap tidak senonoh.

Baca Juga: Astronom Temukan Planet Raksasa, 2.800 Kali Lebih Besar dari Massa Bumi

Diadili, Alan Turing kemudian dihukum dengan kebiri kimia. Kebiri kimia ini dilakukan dengan suntikan estrogen selama setahun untuk menetralkan libido.

The Imitation Game. (Wikipedia Commons/StudioCanal dan The Weinstein Company)
The Imitation Game. (Wikipedia Commons/StudioCanal dan The Weinstein Company)

Kehancuran karir Alan Turing lalu menyusul usai dirinya mendapat hukuman kebiri kimia. Tidak peduli bagaimana jasa besarnya selama Perang Dunia II, Alan Turing kehilangan izin keamanan yang membuat karirnya di bidang intelijen berakhir.

Stress karena kehancuran karir dan kehidupan, Alan Turing lalu memutuskan untuk bunuh diri dengan menenggak racun sianida di rumahnya pada 7 Juni 1954.

Baca Juga: Mau Ngasih Makan Burung, yang Datang di Lantai Dua Justru Beruang

Kisah hidup luar biasa dari Alan Turing ini lalu diangkat menjadi film berjudul The Imitation Game yang dibintangi oleh Benedict Cumberbatch.

Kematian Alan Turing usai dihukum kebiri kimia ini disayangkan banyak orang terkhusus para ilmuwan. Pasalnya, tidak bisa dipungkiri akan banyak terobosan jenius darinya dalam dunia komputer, seandainya ia masih bisa berkarir lebih lama.

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak