Bom Terbesar dari Perang Dunia II Meledak di Polandia, Setara 3,6 Ton TNT

Tallboy, bom terbesar dari Perang Dunia II yang pernah ditemukan.

Agung Pratnyawan
Kamis, 15 Oktober 2020 | 13:30 WIB
Ilustrasi ledakan. (Pixabay)

Ilustrasi ledakan. (Pixabay)

Hitekno.com - Sebuah bom terbesar yang pernah ditemukan dari Perang Dunia II, telah meledak dalam operasi defusal pada Selasa (13/10/2020). Yakni operasi menjinakkan bom seberat lima ton tersebut di saluran dekat Laut Baltik.

Bom yang dijuluki Tallboy ini juga dikenal sebagai 'bom gempa', tersebut dijatuhkan Royal Air Force dalam serangan terhadap kapal perang Nazi pada 1945 silam.

Tahun lalu, bom terbesar dari Perang Dunia II ini ditemukan di kedalaman 12 meter, dengan bagian ujungnya yang menonjol selama pengerukan di dekat kota pelabuhan Swinoujscie, tepatnya di barat laut Polandia.

Baca Juga: Ditemukan Bangkai Kapal Perang Dunia II, Tenggelam Ditorpedo Inggris

Bom tersebut memiliki panjang hingga enam meter dan sarat dengan 2,4 ton bahan peledak atau setara dengan sekitar 3,6 ton TNT.

Pengukuran setara TNT sendiri merupakan konvensi untuk menyatakan energi, biasanya digunakan untuk menjelaskan energi yang dilepaskan dalam ledakan.

Ton TNT adalah satuan energi yang ditentukan oleh konvensi tersebut sebagai 4.184 gigajoule, yang merupakan perkiraan energi yang dilepaskan dalam peledakan satu metrik ton TNT. Dengan kata lain, untuk setiap gram TNT yang meledak, 4184 joule energi dilepaskan.

Baca Juga: Barbar, Begini Strategi Pasukan Hantu Amerika di Perang Dunia II

Angkatan laut sebelumnya mengatakan, tidak akan menggunakan opsi tradisional ledakan terkendali karena takut menghancurkan jembatan yang terletak sekitar 500 meter.

Bom terbesar dari Perang Dunia II meledak, [Handout/Polish Navy -- 8th Coastal Defence Flotilla]
Bom terbesar dari Perang Dunia II meledak, [Handout/Polish Navy -- 8th Coastal Defence Flotilla]

Sebagai gantinya, mereka akan menggunakan teknik yang dikenal sebagai deflagrasi untuk membakar bahan peledak tanpa menyebabkan ledakan, menggunakan perangkat yang dikendalikan dari jarak jauh untuk menembus cangkang untuk memulai pembakaran.

"Tapi pada akhirnya proses deflagrasi berubah menjadi ledakan. Tapi tidak ada korban jiwa yang terlibat langsung dalam penjinakan ini," kata Grzegorz Lewandowski, juru bicara armada pertahanan angkatan laut Polandia yang berbasis di Swinoujscie, seperti dikutip Science Alert, Kamis (15/10/2020).

Baca Juga: Punya Jasa Besar Selama Perang Dunia II, Alan Turing Dihukum Kebiri Kimia

Seorang juru bicara balai kota Swinoujscie mengatakan bahwa dia belum mendengar laporan ada individu yang terluka, selama operasi oleh penyelam militer atau kerusakan yang terjadi pada infrastruktur kota.

Sebelum operasi tersebut dimulai minggu ini, Lewandowski menyebutnya sebagai "pekerjaan yang sangat rumit" karena getaran terkecil dapat meledakkan bom.

Untuk berjaga-jaga, sekitar 750 penduduk lokal telah dievakuasi dari area 2,5 kilometer di sekitar bom, meskipun beberapa mengatakan bahwa para penduduk akan tetap tinggal.

Baca Juga: Seorang Pria Menemukan Granat Perang Dunia II, Satu Restoran Dievakuasi

"Saya sudah 50 tahun tinggal di sini dan ada bom lain, tapi ini pertama kalinya ada evakuasi. Sebelumnya, kami hanya harus tetap di dalam rumah," kata Halina Paszkowska.

Lalu lintas maritim di saluran navigasi dan aliran air di sekitarnya juga sempat terhenti di area seluas 16 kilometer di sekitar operasi pembuangan bom.

Selama Perang Dunia II, Swinoujscie yang pada saat itu masih Swinemuende, bagian dari Jerman adalah wilayah bagi salah satu pangkalan Baltik terpenting angkatan laut Jerman dan menjadi sasaran pemboman besar-besaran.

Meriam kapal digunakan untuk menahan gerak maju Tentara Merah di hari-hari terakhir perang. Pada 16 April 1945, Angkatan Udara mengirim 18 pembom Lancaster dari Skuadron 617, yang dikenal sebagai Dambusters.

Para pembom menyerang Luetzow dengan 12 Tallboy, termasuk salah satu yang gagal meledak saat itu. Tallboy sendiri dirancang untuk meledak di bawah tanah di samping target dan memicu gelombang kejut yang akan menyebabkan kehancuran.

Itulah operasi defusal pada Tallboy, bom terbesar dari Perang Dunia II yang pernah ditemukan di Polandia. (Suara.com/ Lintang Siltya Utami).

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak