Ditemukan Bangkai Kapal Perang Dunia II, Tenggelam Ditorpedo Inggris

Kapal perang Jerman ini tenggelam pada masa Perang Dunia II karena torpedo kapal selam Inggris.

Agung Pratnyawan
Selasa, 15 September 2020 | 06:00 WIB
Ilustrasi Kapal Perang. (Pixabay)

Ilustrasi Kapal Perang. (Pixabay)

Hitekno.com - Sebuah bangkai kapal perang Jerman dari masa Perang Dunia II yang ditenggelamkan Inggris, telah ditemukan di perairan lepas pantai Laut Utara di Selatan Norwegia.

Kapal perang ini ditenggelamkan pada 1940 dengan torpeda oleh kalap selam Inggris. Semenjak itu tidak ada kabar dari kapal tersebut.

Operator jaringan listrik Norwegia, Statnett, menemukan bangkai kapal di dekat kabel listrik bawah airnya pada pemindaian sonar di dasar laut pada 2017.

Baca Juga: Penuh Misteri, Kapal Berusia 400 Tahun Ditemukan di Dasar Laut Baltik

Pada Agustus, Statnett menurunkan kendaraan yang dioperasikan dari jarak jauh di bawah air atau biasa disebut ROV (remotely-operated-vehicle), untuk memeriksa bangkai kapal.

ROV mengirimkan kembali gambar rinci yang menunjukkan bahwa bangkai kapal itu adalah milik kapal penjelajah Jerman Karlsruhe.

"Ketika hasil ROV menunjukkan kepada kami sebuah kapal yang ditorpedo, kami menyadari itu bangkai dari perang. Saat meriam terlihat di layar, kami mengerti bahwa itu adalah kapal perang yang sangat besar," kata Ole Petter Hobberstad, insinyur proyek, seperti dikutip Live Science, Senin (14/9/2020).

Baca Juga: Satelit Tangkap Penampakan Kapal Selam Misterius di Korea Utara

Kapal penjelajah Jerman Karlsruhe diluncurkan pada 1927 dan dilengkapi dengan sembilan senjata berukuran 15 sentimeter. Memiliki panjang 174 meter, kapal itu bisa mencapai kecepatan tertinggi 37 mph atau 59 km per jam, cukup cepat untuk kapal perang saat itu.

Bangkai kapal Perang Dunia II berlogo Nazi ditemukan. [Stattnet]
Bangkai kapal Perang Dunia II berlogo Nazi. [Stattnet]

Karlsruhe sendiri merupakan kapal pelatihan calon perwira pada 1930 dan merupakan bagian dari patroli Jerman di lepas pantai Spanyol selama Perang Saudara Spanyol dari 1936.

Itu digunakan kembali ketika Perang Dunia II meletus pada September 1930 dan tidak terlihat aksi sampai 9 April 1940, ketika kapal itu menjadi andalan kelompok penyerang selama invasi Jerman ke Norwegia, dengan Kristiansand sebagai target utamanya.

Baca Juga: Satelit Amerika Serikat Ungkap Keberadaan Kapal Selam Nuklir China Ini

Menurut arkeolog Frode Kvalø dari Museum Maritim Norwegia di Oslo, kemampuan kapal perang terbukti signifikan selama serangan itu.

"Kapal itu adalah aktor penting pada saat-saat penting dalam sejarah modern Norwegia," kata Kvalø kepada Live Science.

Karlsruhe terkena serangan dari artileri Norwegia selama serangan itu, tetapi tidak jelas seberapa parah kerusakannya.

Baca Juga: Pernah Gagal, Rusia Segara Angkat Kapal Selam Nuklir dari Dasar Laut Arktik

Bangkai kapal Perang Dunia II berlogo Nazi ditemukan. [Stattnet]
Bangkai kapal Perang Dunia II berlogo Nazi. [Stattnet]

Kapal itu kemudian meninggalkan Kristiansand dan dihantam oleh torpedo dari kapal selam Inggris Truant di sepanjang perjalanan menuju Jerman, yang membuat lubang besar di lambung kapal.

Dua jam kemudian, awak kapal atas perintah komandan meninggalkan kapal, yang kemudian sengaja ditenggelamkan oleh kapal torpedo Jerman dari armada.

Dengan temuan ini, lokasi pasti dari kapal yang tenggelam itu sebelumnya tidak diketahui selama hampir 80 tahun.

Bangkai kapal itu sekarang terletak tegak di dasar laut di bawah 490 meter permukaan air laut, sekitar 24 kilometer dari kota pelabuhan Kristiansand di pantai selatan Norwegia.

Arkeolog di Museum Maritim Norwegia mempelajari data sonar dan video yang dibuat oleh Statnett untuk membuat identifikasi positif dari bangkai kapal tersebut.

Salah satu faktor yang menentukan dalam identifikasi adalah menara meriam belakang asimetris yang khas dari Karlsruhe, yang dapat dilihat di bangkai kapal. 

Itulah temuan kapal perang Jerman dari Perang Dunia II yang tenggelam karena torpedo kapal selam Inggris. (Suara.com/ Lintang Siltya Utami).

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak