Situs Pemerintah Jerman Berguguran karena Serangan DDoS, Rusia Bantah Keterlibatan

Situs-situs ini berguguran usai pemerintah negara tersebut memutuskan untuk mengirim bantuan berupa tank ke Ukraina.

Cesar Uji Tawakal

Posted: Rabu, 01 Februari 2023 | 17:56 WIB
Ilustrasi hacker. (Pexels/Sora Shimazaki)

Ilustrasi hacker. (Pexels/Sora Shimazaki)

Hitekno.com - Dalam waktu singkat peretas Rusia telah membuktikan lagi seberapa cepat serangan dunia maya dapat digunakan untuk menanggapi peristiwa global dengan serangkaian serangan DDoS pada infrastruktur Jerman dan situs web pemerintah sebagai tanggapan atas rencana negara itu untuk mengirim tank ke Ukraina.

Upaya itu, menurut badan keamanan siber Jerman, BSI, sebagian besar-. "Saat ini, beberapa situs web tidak dapat diakses. Saat ini tidak ada indikasi efek langsung pada layanan masing-masing dan, menurut penilaian BSI, ini tidak diharapkan," kata BSI.

Dilansir dari The Register (30/1/2023), Jerman mengumumkan pemindahan 14 tank Leopard 2 A6 ke Ukraina pada Rabu (25/1/2023), bersama dengan AS mengatakan akan mengirim 31 tank M1 Abrams ke negara yang terkepung itu. Jerman dilaporkan menolak untuk mengirim tank tanpa AS membuat tawaran serupa, dengan harapan itu dapat memicu tanggapan Rusia. 

Ilustrasi hacker. (Pexels/Sora Shimazaki)
Ilustrasi hacker. (Pexels/Sora Shimazaki)

Perusahaan keamanan siber Cado Security mengatakan pihaknya melihat obrolan di saluran Telegram berbahasa Rusia milik kelompok peretas Killnet, mendesak peretas lain untuk bersatu menyerang Jerman. Killnet sebelumnya mencoba DDoS Departemen Keuangan AS, untuk efek kecil.

Kelompok-kelompok yang mengaku sebagai Anonymous Russia dan Anonymous Sudan mengklaim memiliki situs web DDoSed milik beberapa bandara Jerman, dinas intelijen luar negeri Jerman, dan kabinet Jerman. 

Cado mengatakan para penelitinya juga melihat laporan serangan terhadap lembaga keuangan, layanan bea cukai Jerman dan lembaga penegak hukum, meskipun mengatakan beberapa situs web yang diklaim akan dihapus oleh para penyerang tetap dapat dijangkau.

"Sebagian besar tampaknya telah dipulihkan dengan cepat dan dapat diakses pada saat penulisan," lapor Cado.

Tidak jelas apakah kelompok-kelompok itu melancarkan serangan apa pun terhadap kepentingan AS sebagai tanggapan terhadap perdagangan tank, tetapi pemerintah AS masih dalam siaga tinggi untuk serangan yang lebih luas oleh Rusia sebagai pembalasan.

Kremlin telah menyangkal pengetahuan apa pun tentang "apa itu Killnet."

Baca Juga: Acil Terekam di Seleknas Timnas Esports SEA Games 2023, Ada Kombo Zeys x Adi?

×
Zoomed
Berita Terkait Berita Terkini

Rekomendasi alat AI untuk merangkum dokumen, mulai dari PDF hingga artikel....

internet | 21:00 WIB

Cara mudah menambahkan tanda tangan di PDF....

internet | 20:45 WIB

Cara mudah mengecek password email di HP tanpa perlu melakukan reset....

internet | 19:00 WIB

Daftar prosesor HP terbaik pada 2025....

internet | 17:30 WIB

Cara mudah untuk memunculkan toolbar yang hilang di Microsoft Word....

internet | 17:00 WIB