Punya Pola Cantik, Begini Proses Setetes Air Menjadi Partikel Salju

Setiap partikel salju ternyata mempunyai pola unik tersendiri, begini penjelasan prosesnya!

Agung Pratnyawan | Rezza Dwi Rachmanta
Rabu, 14 Agustus 2019 | 07:00 WIB
Setetes air menjadi partikel salju. (Twitter/ ZonePhysics)

Setetes air menjadi partikel salju. (Twitter/ ZonePhysics)

Hitekno.com - Dilihat dari luar, salju memang terlihat sangat cantik dan lembut. Namun tunggu dulu, ternyata setiap partikel kepingan salju (snowflakes) mempunyai pola yang cantik luar biasa jika diperbesar menggunakan mikroskop.

Sebuah fanspage akun Twitter khusus sains, @ZonePhysics, membagikan video unik yang menampilkan proses setetes air menjadi kepingan salju yang sangat cantik.

Video yang diunggah berhasil viral di Twitter setelah mendapatkan lebih dari 9 ribu Retweet dan 32 ribu Like.

Baca Juga: 4 Bulan Tertimbun di Salju, Pria Ini Kaget iPhone Miliknya Kembali Menyala

Di dalam video memperlihatkan bagaimana setetes air yang perlahan menjadi partikel kepingan salju dalam waktu 20 detik.

Ternyata, terdapat penjelasan ilmiah mengenai proses alami bagaimana setetes air menjadi partikel salju dengan pola cantik.

Partikel kepingan salju. (Twitter/ ZonePhysics)
Partikel kepingan salju. (Twitter/ ZonePhysics)

Dikutip dari situs resmi NOAA (National Oceanic and Atmospheric Administration), partikel kepingan salju mulai terbentuk ketika tetesan air yang sangat dingin membeku di atas serbuk sari atau pertikel debu di langit.

Baca Juga: Fenomena Tsunami Salju Menerjang Pesisir AS, Warga New York Waspada

Proses tersebut bisa menciptakan kristal es.

Saat kristal es jatuh ke tanah, uap air membeku menuju ke kristal utama dan membentuk kristal baru, partikel enam lengan yang sangat cantik.

Suhu di mana kristal es terbentuk menentukan pola partikel kepingan salju.

Baca Juga: Salju Hitam Menyelimuti Rusia, Bencana Ekologi Makin Memburuk

Kristal enam lengan dengan pola jarum runcing biasanya terbentuk pada suhu 23 derajat Fahrenheit atau -5 derajat Celcius.

Kristal seperti pelat sangat datar bisa terbentuk pada suhu 5 derajat Fahrenheit atau -15 derajat Celcius.

Baca Juga: Salju di Rusia Dicat Putih, Alasannya Tak Masuk Akal

Bentuk rumit dari satu lengan kepingan salju juga ditentukan oleh kondisi atmosfer yang dialami oleh seluruh kristal es saat jatuh.

Meskipun bentuk enam sisi selalu dipertahankan kristal es (dan enam lengannya) dapat bercabang ke arah yang baru.

Karena setiap lengan mengalami kondisi atmosfer yang sama, lengan tersebut sering terlihat identik.

Setiap kepingan salju memiliki pola yang berbeda satu sama lain sehingga itu menjadi misteri ilmiah tersendiri.

Partikel kepingan salju atau snowflake yang terbentuk pada beragam suhu. (NOAA)
Partikel kepingan salju atau snowflake yang terbentuk pada beragam suhu. (NOAA)

Namun, ilmuwan meyakini itu ada hubungannya dengan jalur yang dilalui salju saat jatuh dari langit menuju tanah.

Sepanjang jalan atau jalur yang ditempuh, setiap kepingan salju mempunyai kondisi atmosfer yang sedikit berbeda sehingga menghasilkan pola partikel unik.

Itulah tadi proses setetes air menjadi partikel kepingan salju yang sangat cantik dan unik, bagaimana pendapat kamu?

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak