Ditemukan Spesies Lalat Baru di Inggris, Keberadaannya Bantu Petani Jeruk

Spesies lalat baru ini bisa memakan hama yang ada pada tanaman jeruk.

Agung Pratnyawan | Rezza Dwi Rachmanta
Rabu, 03 Juli 2019 | 08:45 WIB
Spesies lalat yang merupakan predator dari serangga skala kapas. (Natural History Museum)

Spesies lalat yang merupakan predator dari serangga skala kapas. (Natural History Museum)

Hitekno.com - Biasanya ilmuwan perlu menelusuri hutan hujan yang belum dipetakan untuk mencari spesies baru. Namun ilmuwan satu ini hanya perlu berjalan-jalan di sebuah taman untuk menemukan seekor lalat yang sebelumnya tidak dikenal di Eropa bahkan Inggris.

Lalat parasit skala bantal kapas (Cryptochetum iceryae) ditemukan oleh seorang Kurator Senior Natural History Museum, bernama David Notton, di Taman Margasatwa Museum, London, Inggris.

Cryptochetum iceryae adalah bagian dari keluarga lalat Cryptochetidae.

Baca Juga: Dianggap Sebagai Mitos, Ilmuwan Menemukan Spesies Baru Kucing-Rubah

Spesies tersebut sebenarnya bukan spesies yang benar-benar baru.

Lalat parasit ini sebelumnya pernah ditemukan di Australia.

Namun yang menjadi menarik adalah lalat tersebut merupakan spesies lalat predator serangga skala (scale insect) atau serangga teritip pertama yang pernah ditemukan di Eropa termasuk Inggris.

Baca Juga: Kabar Buruk Bagi Manusia, 100 Tahun Lagi Serangga Akan Punah

Cryptochetum iceryae. (Wikipedia/ Thorpe)
Cryptochetum iceryae. (Wikipedia/ Thorpe)

Penelitian yang membahas mengenai masuknya Cryptochetum iceryae di Inggris telah diterbitkan di jurnal Dipterists Digest pada 28 Juni 2019.

Serangga skala atau serangga teritip (Icerya Purchasi) merupakan serangga berbentuk seperti kapas dan sering menempel pada sela-sela batang tanaman jeruk.

Hewan yang sering berkoloni membentuk seperti kapas bantal ini sering merugikan petani karena akan merusak tanaman jeruk.

Baca Juga: Cordyceps, Jamur yang Mampu Ubah Serangga Jadi Zombie

Penemuan lalat parasit menjadi kabar gembira bagi pemelihara tanaman jeruk karena secara tidak langsung mereka akan memakan serangga hama tersebut.

Panjang lalat hanya 2 milimeter dan memiliki lebar sayap yang sama.

Icerya purchasi atau serangga skala berbentuk seperti kapas. (Wikipedia/ SDA)
Icerya purchasi atau serangga skala berbentuk seperti kapas. (Wikipedia/ SDA)

C. Iceryae belum pernah dilaporkan sebelumnya di seluruh Eropa.

Baca Juga: Tak Disangka, Deretan Serangga Ini Merupakan Hewan Terkuat

Bagi Inggris, penemuan ini bukan hanya penampakan pertama dari spesies, tetapi seluruh keluarga Chryptochetidae di mana lalat itu berasal.

"Sangat luar biasa bahwa kami telah mengidentifikasi keluarga baru lalat di Inggris. Ini benar-benar menunjukkan pentingnya ruang hijau di perkotaan seperti Taman Margasatwa Museum," komentar Notton dikutip dari IFLScience.

Peneliti meyakini bahwa datangnya spesies lalat baru di Inggris disebabkan adanya hama serangga teritip pada tanaman impor sehingga predator penyeimbang ikut menyertainya.

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak