Seorang Astronom Berhasil Merekam Satelit StarLink dari SpaceX Melintas

Astronom tersebut merekam atelit SpaceX dengan kamera pengintai tingkat cahaya rendah WATEC 902H, dilengkapi dengan lensa Canon FD 1.8/50mm.

Dinar Surya Oktarini

Posted: Senin, 27 Mei 2019 | 17:30 WIB
Satelit SpaceX. (sattrackcam.blogspot.com)

Satelit SpaceX. (sattrackcam.blogspot.com)

Hitekno.com - Awal pekan ini, SpaceX berhasil meluncurkan 60 satelit StarLink pertamanya ke orbit di sekitar bumi.

Penampakan saat peluncuran satelit milik SpaceX ini ditangkap oleh seorang astronom amatir di Belanda.

Astronom bernama Dr. Marco Langbroek berhasil merekam penampakan tersebut dalam video dan mencatatnya di blog pirbadinya, sattrackcam.blogspot.com.

Ia menghitung di mana satelit akan mengorbit dan saat-saat menunggu dengan kameranya.

Hasilnya sangat spektakuler, rangkaian titik-titik terang terbang melintasi langit, beberapa orang melaporkan penampakan aneh itu merupakan sebuah UFO.

Dilansir dari laman The Verge, Langbroek merekam melintasnya satelit SpaceX dengan kamera pengintai tingkat cahaya rendah WATEC 902H, dilengkapi dengan lensa Canon FD 1.8/50mm.

Satelit SpaceX. (sattrackcam.blogspot.com)
Satelit SpaceX. (sattrackcam.blogspot.com)

Terhitung setidaknya terdapat 56 objek berbeda dan rangkaian satelit tersebut terekam dan akan membuat 2-3 lintasan setiap malam dan akhirnya akan menyebar ke orbit tujuan mereka.

Rangkaian satelit tersebut diluncurkan ke ketinggian 440 km, orbit miring 53 derajat. Menggunakan pendorong ion mereka, SpaceX akan meningkatkan orbitnya hingga ~ 550 km beberapa hari / minggu mendatang.

Satelit merupakan bagian dari proyek SpaceX yang lebih besar atau armada besar satelit yang mengorbit antara 340 dan 208 mil ke atas.

Nantinya satelit ini yang akan menyediakan konektivitas internet di sekitar Bumi.

Baca Juga: Tebakan Kocak Netizen Mengenai Alasan Tom Holland Berkunjung ke Bali

Peluncurann satelit SpaceX awal pekan ini merupakan yang pertama dari sekian banyak yang akhirnya meluncurkan hampir 12.000 unit ke orbit di tahun-tahun berikutnya.

×
Zoomed
Berita Terkait Berita Terkini

Durasi terjadinya gerhana bulan pada 7 September 2025, mulai dari fase awal hingga akhir, berlangsung selama sekitar 5 j...

sains | 17:50 WIB

Beberapa fenomena langit yang akan terjadi pada September 2025....

sains | 13:21 WIB

AI tak bisa menyelesaikan tes teka-teki yang dapat diselesaikan manusia hanya dalam hitungan detik....

sains | 16:26 WIB

Salah satu pohon tertinggi di dunia yang berusia 450 tahun terbakar....

sains | 20:11 WIB

Fenomena langka Bulan hitam akan terjadi pada 23 Agustus 2025....

sains | 19:06 WIB