Ditemukan Kaki Seribu Kuno Berusia 99 Juta Tahun, Masih Utuh Terawetkan

Kaki seribu kuno ini pertama kali ditemukan di Myanmar dan hidup dalam era Cretaceous.

Agung Pratnyawan | Amelia Prisilia
Rabu, 08 Mei 2019 | 06:15 WIB
Ilustrasi kaki seribu. (Pixabay)

Ilustrasi kaki seribu. (Pixabay)

Hitekno.com - Belum lama ini, para ilmuwan menemukan kaki seribu kuno berusia 99 juta tahun yang terawetkan. Spesies kaki seribu kuno ini disebut-sebut merupakan sisa dari keberadaan dinosaurus yang hidup jutaan tahun yang lalu.

Dilansir dari Newsweek, kaki seribu kuno ini terbungkus dalam resin berusia 99 juta tahun dan memiliki panjang 8,2 milimeter.

Bentuknya yang unik dan aneh membuat kaki seribu ini berbeda dari spesies lainnya. Para ilmuwan bahkan harus mengubah taksonomi dan memberikan subordo baru untuk kaki seribu berusia 99 juta tahun ini.

Baca Juga: Dikira Sudah Punah, Teripang Purba Misterius Ini Muncul Kembali

Kaki seribu kuno ini pertama kali ditemukan di Myanmar dan hidup dalam era Cretaceous. Era Cretaceous sendiri merupakan era dimana mosasauridae mampu berenang mengarungi lautan. Sedangkan pada masa tersebut, tiranousaurus sedang menguasai seluruh daratan.

Fosil kaki seribu kuno ini dipercaya merupakan generasi pertama kaki seribu dalam ordo Callipodida. Yang membedakan hanyalah ukuran kaki seribu yang lebih kecil jika dibandingkan dengan lainnya.

Kaki seribu kuno. (Leif Moritz)
Kaki seribu kuno. (Leif Moritz)

Akibat penemuan ini, banyak ilmuwan yang bingung harus menempatkan kaki seribu kuno ini dalam klasifikasi kaki seribu yang ada saat ini.

Baca Juga: Spesies Manusia Purba Baru Ditemukan di Filipina, Ini Keunikannya

Secara fisik, kaki seribu ini memang tidak berubah sama sekali. Melihat morfologis, kaki seribu yang berada dalam keturunan Callipodida ini memiliki evolusi yang signifikan.

Sementara, para ilmuwan menamakan kaki seribu kuno ini dengan nama Burmanopetalum Inexpectatum. Penelitian lebih lanjut terus dilakukan demi mempelajari kaki seribu kuno ini.

Karena terbungkus dengan resin berwarna keemasan, para ilmuwan mencoba menggunakan mikroskop sinar X-3D yang memungkinkan untuk dapat mempelajari struktur fisik spesies tersebut.

Baca Juga: Manusia Purba Indonesia Doyan Makan Tikus Sebesar Kucing, Ilmuwan Terkejut

Setidaknya dalam resin tersebut, para peneliti juga menemukan 529 fosil kaki seribu kuno lainnya. Hanya saja, jenis Burmanopetalum Inexpectatum ini yang paling mudah dipelajari dan dapat langsung masuk ke dalam ordo Callipodida.

Mengenai pengembangan penelitian memang masih belum diketahui. Kita nantikan kabar selanjutnya terkait kaki seribu kuno ini ya.

Baca Juga: Misteri Cat Loreng di Suku Kuno Terpecahkan, Pengusir Makhluk Ini

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak