Sukses di Bulan, China Ingin Taklukkan Mars dan Jupiter

China percaya diri dengan proyek luar angkasa mereka.

Agung Pratnyawan

Posted: Sabtu, 20 April 2019 | 14:00 WIB
Yutu 2 difoto Chang'e 4 saat berada di bulan. (CNSA/CLEP).

Yutu 2 difoto Chang'e 4 saat berada di bulan. (CNSA/CLEP).

Hitekno.com - Setelah sukses mendaratkan wahana antariksa Chang'e di Bulan, China berambisi untuk menjelajah lebih jauh di luar angkasa. Bahkan China menjadikan planet Mars dan Jupiter sebagai target berikutnya.

Menurut kabar dari Asia Times yang dilansir pada Kamis (18/4/2019), misi menuju Marsakan diemban Yinghuo-2. Wahana antariksa ini sendiri dirancang oleh arsitek yang juga merancang Chang'e 4, yakni Sun Zezhou.

Secara garis besar, Sun mengatakan bahwa wahana baru ini akan mirip dengan Chang'e 4, namun dengan bobot yang 2 kali lebih besar. Hal ini dilakukan agar bisa menampung kendaraan penjelajah Chitu yang beratnya sekitar 200 kilogram.

Saat ini, proyek Yinghuo-2 masih dalam tahap uji coba dan direncanakan meluncur pada pertengahan tahun 2020. Dalam perjalanannya menuju Mars, Yinghuo-2 akan menempuh jarak sekitar 225 juta kilometer dari Bumi.

Seandainya sampai di Planet Merah, Yinghuo-2 akan meneliti obyek yang memungkinkan adanya tanda-tanda kehidupan di permukaan Mars, seperti biomolekul dan biosignature.

Chang'e 4 difoto Yutu 2 saat berada di bulan. (CNSA/CLEP).
Chang'e 4 difoto Yutu 2 saat berada di bulan. (CNSA/CLEP).

Selain misi ke planet Mars, China juga sudah memikirkan cara untuk berpetualang ke planet Jupiter.

Namun untuk misi ini, China masih memiliki banyak PR yang harus dikerjakan, termasuk merancang roket baru dan mengembangkan teknologi panel surya yang bisa membantu perjalanan wahana mereka yang jaraknya mencapai 588 juta kilometer.

Meski belum ada wujud nyatanya, namun panel surya ini diprediksi akan memiliki berukuran raksasa agar bisa membawa wahana yang akan menuju planet Jupiter.

Untuk misi penjelajahan planet Jupiter, China bertekad melakukannya pada tahun 2029 mendatang. (Suara.com/ Tivan Rahmat).

Baca Juga: Israel Gagal Mendarat di Bulan, Ini Alasannya

×
Zoomed
Berita Terkait Berita Terkini

Durasi terjadinya gerhana bulan pada 7 September 2025, mulai dari fase awal hingga akhir, berlangsung selama sekitar 5 j...

sains | 17:50 WIB

Beberapa fenomena langit yang akan terjadi pada September 2025....

sains | 13:21 WIB

AI tak bisa menyelesaikan tes teka-teki yang dapat diselesaikan manusia hanya dalam hitungan detik....

sains | 16:26 WIB

Salah satu pohon tertinggi di dunia yang berusia 450 tahun terbakar....

sains | 20:11 WIB

Fenomena langka Bulan hitam akan terjadi pada 23 Agustus 2025....

sains | 19:06 WIB