Struktur Dinding Berusia 8 Ribu Tahun Ini Ungkap Kejayaan Suku Kuno

Saluran irigasi yang membentang luas menandakan suku kuno ini pernah berjaya di masanya.

Agung Pratnyawan | Rezza Dwi Rachmanta
Kamis, 11 April 2019 | 21:30 WIB
Struktur dinding batu berusia 5 ribu hingga 8 ribu tahun digunakan untuk menjebak hewan. (University of Pennsylvania)

Struktur dinding batu berusia 5 ribu hingga 8 ribu tahun digunakan untuk menjebak hewan. (University of Pennsylvania)

Hitekno.com - Para arkeolog dan peneliti dari Harvard dan University of Pennsylvania baru saja menemukan apa yang disebut ''tambang emas''. Bukan emas sebenarnya, namun itu merupakan penemuan atas peninggalan suku kuno yang berusia hingga 8 ribu tahun.

Emily Hammer dari University of Pennsylvania dan Jason Ur dari Harvard University memimpin penelitian yang menggunakan citra gambar dari pesawat mata-mata Amerika Serikat.

Para peneliti tersebut menganalisa gambar yang terekam dari seluruh Eropa, Timur Tengah, dan Asia.

Baca Juga: Ditemukan Selai 3.500 Tahun, Apakah Suku Kuno Telah Pakai Lemari Es?

Menurut siaran pers dari University of Pennsylvania, para peneliti telah menemukan struktur dinding batu yang berusia 5 ribu hingga 8 ribu tahun.

Struktur dinding tersebut dipercaya telah digunakan suku kuno untuk menjebak rusa dan hewan lainnya.

Sepanjang tahun 1950-an hingga 1960-an, AS menerbangkan pesawat mata-mata U2 untuk merekam informasi negara Tirai Besi, Uni Soviet.

Baca Juga: Suku Kuno Ini Membantai 137 Anak Untuk Ritual, Pengorbanan Massal Terbesar

Peta kanal kuno di atas peta yang direkam pesawat mata-mata AS. (Jurnal Advances in Archaeological Practice)
Peta kanal kuno di atas peta yang direkam pesawat mata-mata AS. (Jurnal Advances in Archaeological Practice)

Tak hanya Uni Soviet, namun pesawat mata-mata itu juga melintasi negara Eropa, Timur Tengah, dan Asia bagian timur untuk merekam target militer.

Kini, data dari rekaman itu bisa diakses untuk keperluan penelitian oleh para arkeolog karena di dalamnya terdapat situs-situs penting.

''Foto-foto itu memberikan tampilan yang menarik di Timur Tengah beberapa dekade lalu. Misalnya, sejarah Aleppo jauh sebelum kehancuran besar-besaran yang terjadi dalam perang saudara (Suriah) yang sedang berlangsung,'' kata Hammer, asisten profesor di Universitas Pennsylvania.

Baca Juga: Misteri Cat Loreng di Suku Kuno Terpecahkan, Pengusir Makhluk Ini

Penelitian mereka telah diterbitkan di jurnal Advances in Archaeological Practice. Daerah kuno yang kini menjadi negara Irak diketahui pernah mengalami masa kejayaan.

Orang Asiria atau orang Asyur yang hidup pada zaman tersebut pernah menggunakan teknologi tercanggih di zamannya.

Peneliti menemukan saluran irigasi berusia 3.000 tahun, perangkap perburuan prasejarah, dan struktur dinding kuno berusia hingga 8.000 tahun.

Baca Juga: Ritual Potong Jari Suku Kuno Terjadi di Seluruh Dunia

Kanal kuno berusia ribuan tahun yang berhasil ditemukan peneliti. (Jurnal Advances in Archaeological Practice)
Kanal kuno berusia ribuan tahun yang berhasil ditemukan peneliti. (Jurnal Advances in Archaeological Practice)

Orang Asyur diprediksi pernah membangun kekaisaran multikultural besar, tahan lama, dan pertama kali di dunia suku kuno.

''Sistem irigasi memberi ketahanan pangan ibukota kerajaan, memungkinkan produksi pertanian surplus dan menyediakan air ke desa-desa pada saat itu,'' kata Hammer dikutip dari Eurek Alert.

Mereka bahkan menemukan struktur yang sama di Yordania bagian timur.

Saluran irigasi yang membentang dan saling menyambung dari saluran kecil sepanjang ratusan meter menandakan bahwa suku kuno pernah mencapai kejayaannya di masa lalu.

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak