Ini Penampakan Pohon Tropis Tertinggi di Dunia

Pohon tropis tertinggi di dunia ternyata ada di Kalimantan.

Agung Pratnyawan | Rezza Dwi Rachmanta
Senin, 08 April 2019 | 17:00 WIB
Pohon tropis tertinggi di dunia. (YouTube/ Luke Malhi)

Pohon tropis tertinggi di dunia. (YouTube/ Luke Malhi)

Hitekno.com - Tak terlalu jauh, pohon tropis tertinggi di dunia ternyata berada di pulau Kalimantan. Ilmuwan yang meneliti mengungkapkan bahwa ukuran pohon tersebut sangat menakjubkan, menjulang setinggi 330 kaki atau 100,8 meter.

Jika panjang lapangan sepak bola untuk pertandingan internasional saja mencapai 100 meter, berarti pohon tersebut berhasil melampauinya.

Gabungan para peneliti dari Inggris dan Malaysia baru saja melakukan penemuan mengenai pohon tropis tertinggi di dunia.

Baca Juga: Pohon Purba Berusia 3.000 Tahun Dikloning Ilmuwan, Ini Penampakannya

Pohon dikenal sebagai yellow meranti (Shorea faguetiana), anggota keluarga Dipterocarpaceae yang tumbuh subur di hutan hujan dataran rendah.

Para peneliti menemukan pohon tropis tertinggi di dunia ada pada hutan hujan di daerah Sabah, Malaysia.

Jika kita tidak terlalu suka menjelajahi hutan hujan tropis, santai saja karena ilmuwan sudah menyiapkan alternatif lainnya.

Baca Juga: Bumi Makin Sekarat, Pohon Ini Menceritakan Semuanya

Batang pohon tropis tertinggi di dunia. (YouTube/ Luke Malhi)
Batang pohon tropis tertinggi di dunia. (YouTube/ Luke Malhi)

Semua orang kini bisa melihat pohon tropis tertinggi di dunia melalui situs ini. Situs tersebut menyediakan sketsa 3D sehingga pengguna dapat melihat dari semua sisi pohon tersebut.

Ilmuwan memberi nama pohon tersebut sebagai Menara, sebuah bahasa melayu yang berarti tower atau bangunan yang sangat tinggi.

Dengan mempelajari Menara, peneliti berharap agar dapat memahami bagaimana pohon itu dapat tumbuh sangat tinggi.

Baca Juga: Buat Heboh Netizen, Ada Pohon Kelapa Tumbuh di Pohon Beringin

Mereka juga akan meneliti lebih lanjut faktor apa saja yang menghambat pertumbuhannya.

Para peneliti dari Inggris dan Malaysia yang dibantu dengan Southeast Asia Rainforest Research Partnership (SARRP) melakukan penelitian sejak Agustus 2018.

Mereka menemukan Menara dengan menggunakan teknologi LIDAR (Light Detection and Ranging).

Baca Juga: Karena Gelombang Panas, Pohon Pisang Bisa Tumbuh di London

LIDAR akan dibawa menggunakan pesawat sehingga menghasilkan peta topologi daerah yang dipindai dari laser yang ditembakkan dan dipantulkan kembali.

Dengan cara itu, peneliti dapat mengukur berapa ketinggian pohon sehingga menemukan Menara.

Dikutip dari Live Science, peneliti memperkirakan bahwa pohon itu mempunyai berat 81.500 kilogram dan memiliki bentuk yang sangat simetris.

Bentuk tersebut memungkinkan Menara tumbuh sangat tinggi dan kokoh.

Penelitian belum berhenti, para ilmuwan akan meneliti lebih lanjut mengenai pohon tropis tertinggi di dunia untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang memperkuatnya.

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak