Peneliti Temukan Wadah Perunggu Berisi Ramuan Keabadian di China

Para peneliti awalnya mengira jika ramuan keabadian tersebut adalah arak yang dibuat ribuan tahun yang lalu.

Dinar Surya Oktarini | Amelia Prisilia
Rabu, 06 Maret 2019 | 21:15 WIB
Ilustrasi ramuan. (pixabay/socialneuron)

Ilustrasi ramuan. (pixabay/socialneuron)

Hitekno.com - Belum lama ini, sebuah ramuan keabadian yang terkenal dan sering disebutkan dalam beberapa catatan sejarah China telah ditemukan. Ramuan ini berada dalam sebuah wadah perunggu yang tersimpan dalam makam berumur 2.000 tahun.

Dilansir dari Daily Mail, para peneliti awalnya mengira jika ramuan keabadian tersebut adalah arak yang dibuat ribuan tahun yang lalu.

Wadah perunggu ini awalnya ditemukan pada Oktober 2018. Para peneliti menemukannya saat sedang melakukan penggalian di sebuah makam milik keluarga bangsawan yang ada di Provinsi Henan, China.

Baca Juga: Hero Mars Meluncur di Dota 2, Ini Deretan Skill-nya

Makam tersebut berukuran luas 210 meter persegi dan terletak di Kota Luoyang. Diprediksi, makam tersebut sudah ada sejak zaman dinasti Han Barat yaitu pada tahun 202 hingga 8 sebelum masehi.

Wadah perunggu yang ditemukan ini berisi ramuan kehidupan sebanyak 3,5 liter. Sekilas, aromanya sama dengan alkohol. Wajar jika para peneliti mengira jika cairan tersebut adalah arak.

Ramuan keabadian. (Institute of Cultural Relics and Archaeology)
Ramuan keabadian. (Institute of Cultural Relics and Archaeology)

Setelah dilakukan penelitian, sebagian besar kandungan dalam cairan tersebut adalah potasium nitrat dan alunite.

Baca Juga: Cukup Selfie dan Unggah di Instagram, Vending Machine Unik Ini Hadiahi Mie

Menurut teks kuno Taoisme, potasium nitrat dan alunite adalah cairan yang digunakan untuk membuat ramuan keabadian.

Secara teks kuno, memang percampuran dua bahan ini dapat digunakan untuk membuat ramuan keabadian.

Namun, secara ilmu pengetahuan, kombinasi potasium nitrat dan alunite bisa berdampak buruk pada tubuh manusia yang mengkonsumsinya.

Baca Juga: Tegar Saat Berfoto dengan Mantan di Pelaminan, Pria Ini Terciduk Nangis

Potasium nitrat sendiri biasanya digunakan pada kembang api dan pupuk. Sedangkan alunite digunakan untuk manufaktur tawas dan alum.

Ramuan keabadian. (Institute of Cultural Relics and Archaeology)
Ramuan keabadian. (Institute of Cultural Relics and Archaeology)

Menurut para ahli, alunite bersifat jinak. Namun tidak dengan potasium nitrat yang ketika dikonsumsi akan memberikan efek berbahaya pada tubuh manusia.

Cairan ini mampu merusak mata, kulit, hingga ginjal manusia. Endingnya, tentu adalah kematian.

Baca Juga: Tentara AS Tanamkan Teknologi AI di Robot Pembunuh, Menimbulkan Kontroversi

Sayangnya, para peneliti masih belum mengetahui apakah pada masanya, ramuan keabadian ini dikonsumsi atau hanya digunakan untuk ritual.

Bersama dengan penemuan ramuan keabadian ini, para peneliti juga menemukan jasad utuh para bangsawan yang dimakamkan di lokasi tersebut, beserta dengan tembikar hingga lampu berbentuk angsa.

Penemuan ramuan keabadian ini menjadi salah satu catatan penting dalam sejarah China terutama dalam berbagai penelitian terkait keabadian dan evolusi peradaban di China.

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak